REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Volume kendaraan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor pada hari kedua lebaran, Selasa (2/4) mengalami peningkatan. Diperkirakan, masyarakat yang datang dari luar Bogor mayoritas merupakan wisatawan.
Kasatlantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata, mengatakan datangnya para wisatawan pada H+1 lebaran sudah diprediksi seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Memang sesuai prediksi kami sebagai kawasan wisata, puncak volume kendaraan masuk ke kawasan Puncak itu lebaran H+1 sampai ke sekian. Karena memang kawasan Puncak kawasan wisata, jadi trennya oleh wisatawan,” kata Dicky, Selasa (2/5).
Dicky menyebutkan, mayoritas kendaraan yang datang memiliki plat nomor kendaraan B atau Jakarta. Dia memperkirakan, kepadatan akan terus berlanjut hingga akhir pekan ini.
Oleh karena itu, Satlantas Polres Bogor tetap menyiagakan 170 personel. Termasuk di dalamnya ada empat titik pos pengamanan juga disiagakan.
“Sampai siang hari ini ada 21 ribu (kendaraan) masuk ke kwasan Puncak dan ada peningkatan yang signifikan. Biasanya normal di 15 ribu kendaraan, sekarang 21 ribu kendaraan sampai siang saja,” paparnya.
Pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB, Dicky menerapkan rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak. Kemudian pada pukul 11.00 WIB, pihaknya menerapkan one way arah bawah dari arah Puncak menuju Jakarta.
“Kalo one way sendiri dilakukan situasional tergantung arus. Jadi pagi kita mainkan karena ada peningkatan volume yang masuk ke Puncak. Oleh karena itu kita lakukan penarikan arus dulu ke atas,” jelasnya.
Sementara itu, Dicky mengatakan, terkait sistem ganjil-genap kendaraan bermotor, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 84 Tahun 2021, yaitu dilaksanakan setiap Jumat, Sabtu, dan Ahad. Serta pada libur nasional atau hari besar.
Melihat kondisi arus lalu lintas yang mulai memadat, Dicky mengimbau masyarakat untuk mengikuti aturan petugss di lapangan.“Kami mengimbau msyarakat untuk menataati mengikuti arahan-arahan petugas kami di lapangan agar tidsk terjadi kepadatan yang panjang. Dan apabila kondisi tubuh tidak memungkinkan bisa istirahat di pospam,” pungkasnya.