REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Vice President Sulawesi Kalimantan Papua Region, PT Garuda Indonesia, Tbk. Berthon Hutapea mengakui, menjelang lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah yakni mulai 27 April 2022 jumlah penumpang mengalami peningkatan sekitar 60 persen untuk tujuan Makassar.
"Sebelumnya atau masa pandemi COVID-19 mudik tahun lalu malah tidak ada penerbangan, namun kali ini hampir 60 persen peningkatannya dibanding tahun lalu," kata Berthon di sela peresmian pembukaan kembali rute penerbangan langsung Makassar-Madina di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (3/5/2022).
Dia mengatakan, kalau melihat dari "peak season" atau kepadatan penumpang, peningkatan jumlah penumpang kembali terjadi pada saat setelah lebaran. Menurut Berthon, peningkatan itu akan dilihat setelah tanggal 9 Mei 2022, pada saat sebelum masa cuti bersama berakhir.
"Kami optimistis terjadi lagi peningkatan, apalagi Makassar ini menjadi hub bagi penumpang yang dari Palu, Bali, Kendari dan daerah lainnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI)," katanya.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I Wahyudi mengatakan, pihaknya optimistis kondisi penerbangan udara akan semakin membaik dengan kebijakan pemerintah yang tidak memberlakukan tes SWAB bagi yang sudah melakukan vaksin ketiga atau Booster.
Termasuk dengan pemberian izin cuti bersama bagi ASN/pegawai negeri, sehingga aktivitas penerbangan udara kembali bergairah.Begitu pula dengan dibukanya penerbangan internasional seperti rute Makassar-Kuala Lumpur serta Makassar-Madina secara langsung. Hal tersebut dinilai akan memberikan dampak positif bagi perekonomian secara umum dan juga sektor pariwisata pada khususnya.