Selasa 03 May 2022 23:59 WIB

Hotel-Hotel di Kab Bogor Terisi Hampir 75 Persen, PHRI: Di Luar Prediksi

Okupansi tinggi, hotel-hotel di Kab Bogor terapkan skrining dan prokes

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang petugas mengenalkan seekor burung kakatua putih (Cacatua alba) kepada anak-anak saat berwisata di Royal Safari Garden Hotel, Cisarua, Kabupaten Bogor.  Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kabupaten Bogor meningkat pada libur Idul Fitri 1443 Hijriah. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, mencatat ada kenaikan okupansi hotel sebesar 50 hingga 75 persen.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Seorang petugas mengenalkan seekor burung kakatua putih (Cacatua alba) kepada anak-anak saat berwisata di Royal Safari Garden Hotel, Cisarua, Kabupaten Bogor. Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kabupaten Bogor meningkat pada libur Idul Fitri 1443 Hijriah. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, mencatat ada kenaikan okupansi hotel sebesar 50 hingga 75 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kabupaten Bogor meningkat pada libur Idul Fitri 1443 Hijriah. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, mencatat ada kenaikan okupansi hotel sebesar 50 hingga 75 persen.

Wakil Ketua PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto, menyatakan kenaikan trrsebut justru di luar prediksi PHRI. Sebab biasanya pads libur lebaran, terutama lebaran hari pertama, okupansi hotel tidak begitu bagus.

“Untuk sekarang booking (pesan) sudah lumayan bagus yang lewat aplikasi online kayak Traveloka gitu-gitu. Kalau okupansi secara keseluruhan mungkin antara 60 sampai 70 persen,” kata Boboy melalui telepon selulernya, Selasa (3/5).

Boboy menjelaskan, dibandingkan dengan sekitar dua tahun lalu ketika pandemi Covid-19 melanda, pengunjung jarang memesan kamar hotel melalui aplikasi daring. Ditambah lagi, kebijakan yang diterapkan pemerintah terus berubah-ubah.

“Sekarang kan udah dilepas nih, boleh cuti, boleh mudik, boleh apa. Mereka sudah bisa resevasi lewat langsung atau online gitu. Di samping nanti juga untuk hotel-hotel yang menengah ke bawah itu juga ada,” tuturnya.

Ia menyebutkan, pada ramainya pemesanan hotel melalui aplikasi daring rata-rata berada pada hotel dengan fasilitas yang bagus. Bahkan, hotel bintang 4 dan 5 rata-rata sudah dipesan sejak jauh-jauh hari.

Di samping itu, Boboy menegaskan, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap dijalankan di hotel-hotel Kabupaten Bogor. Meskipun angka kasus Covid-19 di Bumi Tegar Beriman telah melandai.

Skrining pengunjung dengan aplikasi PeduliLindungi pun tetap diterapkan. Terutama pada hotel-hotel berbintang, yang menjalankan aturan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Saya kan punya kekhawatiran oge (juga). Jangan-jangan nanti setelah libur Hari Raya ada berita tentang pandemi. Artinya hotel-hotel besar, apalagi yang sudah klasifikasi bintang 3 itu menerapkan SOP-nya dengan PeduliLindungi, dan lain-lain,” pungkas Boboy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement