REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Promotor MotoGP Dorna Sports telah menghubungi Suzuki menyusul laporan bahwa pabrikan Jepang itu akan keluar dari kelas utama pada akhir musim ini. Dorna mengingatkan mereka pada Selasa (4/5/2022) bahwa kontrak mereka tidak memperbolehkan mereka untuk mengambil keputusan sepihak.
Laporan Media pada Senin menyatakan Suzuki akan keluar dari MotoGP pada akhir musim 2022. Suzuki tidak merespon permintaan Reuters untuk memberi komentar.
Suzuki Motor Corporation tahun lalu telah memperbarui keterlibatan mereka dalam kejuaraan MotoGP dalam satu kesepakatan hingga akhir musim 2026.
"Menyusul rumor terbaru mengenai Suzuki meninggalkan MotoGP pada akhir musim 2022, Dorna Sports telah secara resmi menghubungi perusahaan tersebut untuk mengingatkan mereka bahwa kondisi dari kontrak mereka untuk balapan dalam MotoGP tidak mengizinkan mereka untuk mengambil keputusan ini secara sepihak," kata Dorna dalam pernyataan yang dikutip Reuters.
"Namun, jika Suzuki pergi setelah mengikuti kesepakatan antara kedua pihak, Dorna akan memutuskan jumlah ideal pebalap dan tim yang berlomba di kelas MotoGP mulai 2023."
Dorna mengatakan ada ketertarikan dari pabrikan dan tim independen untuk bergabung dengan grid MotoGP. "Minat dari pihak-pihak ini telah dikonfirmasi ulang dalam 24 jam terakhir," katanya.
Suzuki telah keluar dari MotoGP sebelumnya, meninggalkan balap kelas utama itu setelah musim 2011 karena resesi ekonomi dan yen Jepang. yang lebih kuat. Mereka kembali sepenuhnya pada 2015.
Pabrikan itu terakhir memuncaki klasemen tim dan pebalap pada 2020 ketika pebalap Spanyol, Joan Mir, memenangi gelar perdananya dalam satu musim yang diperpendek pandemi Covid-19, sementara rekan setimnya dan juga rekan senegaranya, Alex Rins,finis di urutan ketiga.