REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan secara keseluruhan jumlah kecelakaan lebaran 2022 di tol maupun non tol sebanyak 2.945 kejadian. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021 lalu.
"Terdapat 51 kecelakaan yang terjadi di jalan tol. Sementara kecelakaan di jalan non-tol terjadi sebanyak 2.894 kejadian.
Jika ditotal secara keseluruhan jumlah kecelakaan di tol maupun non tol sebanyak 2.945. Tetapi, angka itu mengalami penurunan sebanyak 1 persen jika dibandingkan tahun 2021 lalu, yang dimana adanya larangan mudik bagi masyarakat," katanya, Selasa (3/5/2022).
Kemudian, ia melanjutkan angka tersebut rekapitulasi dari mulai 23 April sampai 2 Mei 2022. Lalu, menurutnya korban meninggal dunia, luka ringan mengalami penurunan. Untuk luka berat ada peningkatan.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mudik untuk menghindari puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada 6, 7 dan 8 Mei 2022.
"Karena itu, bisa dipertimbangkan oleh warga setelah silaturahmi dengan keluarga, bisa dimanfaatkan waktu pulang lebih awal. Kalau memang waktunya cukup bagi yang cuti, bisa pulang setelah tanggal 9 Mei," kata Dedi.
Dalam menghadapi puncak arus balik, polisi juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi potensi kepadatan yaitu One Way dan Contraflow.
Adapun pelaksanaan skema itu saat arus balik sebagai berikut :
- Jumat, 6 Mei 2022
Mulai pukul 14.00 WIB sampai 24.00 WIB dari Gerbang Tol Kalikangkung Km 414 sampai KM 47 Tol Cikampek, diteruskan contraflow sampai dengan KM 28.500.
- Sabtu, 7 Mei 2022
Mulai pukul 07.00 WIB sampai 24.00 WIB dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 3.500 Gerbang Tol Halim.
- Minggu, 8 Mei 2022
Mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan hari Senin, 9 Mei 2022 pukul 03.00 WIB dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 3.500 Gerbang Tol Halim.