Rabu 04 May 2022 08:38 WIB

Tidak Ditemukan dalam Alquran, Apa Arti Minal Aidin Wal Faizin?

Kalimat Minal Aidin Wal Faizin tak ditemukan dalam Alquran.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Hafil
 Tidak Ditemukan dalam Alquran, Apa Arti Minal Aidin Wal Faizin?. Foto:  Ilustrasi Lebaran
Foto: MGIT03
Tidak Ditemukan dalam Alquran, Apa Arti Minal Aidin Wal Faizin?. Foto: Ilustrasi Lebaran

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG – Ada banyak hal khusus yang hadir selama perayaan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Selain tradisi halal bi halalada pula ucapan minal ‘aidin wal faizin yang biasanya ditunjukkan Muslim Indonesia untuk memohon maaf kepada sesamannya.

Lalu, apakah sudah tahu arti dari ucapan minal ‘aidin wal faizin? Pasalnya, ucapan ini ternyata tidak tertera dalam Alquran secara jelas. Mengenai ini, Maisarotil Husna dalam artikel ilmiahnya berjudul “Halal bi Halal dalam Perspektif Adat dan Syariat” memberikan penjelasan mengenai makna ucapan tersebut.

Baca Juga

Menurut Maisarotil, ucapan minal ‘aidin wal faizin memang tidak bisa kita lepaskan dari Hari Raya Idul Fitri. Sebab, ucapan tersebut secara masif terdengar dalam kehiduoan setiap datang hari besar Islam tersebut. “Dengan harapan dan doa yang kita ucapkan kepada sanak keluarga dan handai tolan pada Idul Fitri,” katanya dalam artikel yang terbit 2019 lalu.

Untuk melihat makna minal ‘aidin wal faizin, umat Muslim memang tidak dapat merujuk pada Alquran. Pasalnya, bentuk kata-kata tersebut tidak bisa ditemukan di dalam kitab suci umat Islam.

Dari segi bahasa, minal ‘aidin berarti “semoga kita termasuk orang-orang yang kembali”. Makna “kembali” pada kata tersebut berpatokan pada kembali kepada fitrah. Dalam hal ini seperti “asal kejadian”, atau “kesucian”, atau “agama yang benar”.

Sementara itu, al-faizin bentuk jamak dari kata faiz berarti orang yang keberuntungan. Menurut peneliti, kata ini diambil dari kata fauz yang berarti keberuntungan. Hal ini tertera dalam surat al-Hasyir ayat 20 dan Ali Imran ayat 185. Kedua ayat tersebut telah secara jelas memaknai al-faizun yang berarti orang-orang beruntung sedangkan kata faz bermakna beruntung.

Dari ayat-ayat tersebut, peneliti menyimpulkan kata al-faizin bermakna keburuntungan. Apabila digabungkan dalam ucapan minal ‘aidin wal faizin, maka maknanya berarti “semoga kita termasuk orang-orang yang kembali kepada kesucian dan termasuk ke dalam golongan orang-orang yang beruntung”.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement