Rabu 04 May 2022 07:54 WIB

Daftar Haji di Bantaeng Hari Ini, 45 Tahun Lagi Baru Berangkat

Daftar tunggu haji di Sulawesi Selatan mencapai 238.960 jamaah, terbanyak di Bantaeng

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah jamaah calon haji dan umroh mengikuti pelatihan manasik. Daftar tunggu haji di Sulawesi Selatan mencapai 238.960 jamaah, terbanyak di Bantaeng. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Sejumlah jamaah calon haji dan umroh mengikuti pelatihan manasik. Daftar tunggu haji di Sulawesi Selatan mencapai 238.960 jamaah, terbanyak di Bantaeng. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Daftar tunggu haji di Sulawesi Selatan mencapai 238.960 jamaah. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, H Solihin.

"Daftar tunggu saat ini 238.960 jamaah. Kalau daftar haji hari ini di Bantaeng, 45 tahun ke depan baru berangkat," kata dia di sela pelepasan perdana jamaah umroh setelah Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (3/5/2022).

Baca Juga

Masih panjangnya daftar tunggu itu diperpanjang dengan adanya masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan tidak ada pemberangkatan jamaah haji dalam dua tahun terakhir. Namun kini setelah Pemerintah Arab Saudi membuka kembali penerimaan jamaah calon haji, sudah ada harapan bagi jamaah meskipun kuotanya masih terbilang sedikit.

Sebagai gambaran, kuota Sulawesi Selatan tahun ini karena masih dianggap pandemi Covid-19 oleh Arab Saudi, maka hanya diberi kuota 45 persen. Dengan demikian Sulawesi Selatan hanya mendapatkan kuota kurang lebih 320 jamaah. Sementara daftar tunggu di Sulawesi Selatan mencapai 238.960 jamaah.

Karena itu, Pemprov Sulawesi Selatan bersama instansi terkait terus berjuang mendapatkan tambahan kuota dengan memprioritaskan daerah yang daftar tunggunya terbanyak. Sementara mencermati panjangnya daftar tunggu Sulawesi Selatan itu, kata Solihin, akan menjadi prospek yang besar bagi biro perjalanan umroh memberangkatkan jamaah.

"Kami berharap harga tetap terjangkau. Namun jangan di bawah harga minimal sehingga tidak ada jamaah yang terlantar di bandara karena persoalan visa atau paspor belum selesai," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement