REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Sepak Bola Dunia, FIFA, menjatuhkan sanksi denda sebesar 180 ribu dolar AS (Rp 2,6 miliar) kepada federasi sepak bola Senegal karena gangguan penggemar pada pertandingan playoff Piala Dunia 2022. Termasuk di dalamnya penggunaan laser yang mengganggu pandangan bintang Liverpool Mohamed Salah dalam adu penalti di Stadion Me Abdoulaye Wade di Diamniadio, Dakar, 30 Maret lalu.
Wajah Salah tampak berselimut cahaya hijau terang ketika dia bersiap untuk mengambil penalti, yang mengarah ke atas mistar. Senegal kemudian memenangkan drama adu penalti di Dakar pada Maret lalu dengan rekan satu tim Salah di Liverpool Sadio Mane mencetak gol penentu.
Mengutip dari Marca, Rabu (4/5/2022), FIFA mengatakan komite disiplinnya juga melihat invasi ke lapangan oleh penggemar Senegal, spanduk ofensif dan kegagalan federasi nasional untuk memastikan bahwa hukum dan ketertiban dipertahankan di stadion.
Selain itu, Senegal juga diperintahkan untuk memainkan pertandingan kompetitif pada masa depan di stadion kosong. Artinya penonton dilarang hadir ke stadion untuk kompetisi resmi yang masuk dalam kalender FIFA.
Panel disiplin FIFA juga menilai lusinan kasus serupa dari pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 yang dimainkan sejak Januari dan menjatuhkan beberapa denda dan penutupan stadion lainnya. Antara lain Nigeria - denda 154 ribu dolar AS dan penutupan stadion satu pertandingan karena kerusuhan penonton di stadion.
FIFA juga memberlakukan denda 128 ribu dolar AS kepada Kongo dan 103 ribu dolar AS kepada Lebanon dalam kasus serupa masing-masing dalam pertandingan melawan Maroko dan Suriah. Keduanya mendapat penutupan stadion satu pertandingan. Juga diskriminasi oleh penggemar Cile dan Kolombia serta pelanggaran lainnya, masing-masing didenda 98 ribu dan 56 ribu dolar AS.