REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan wisatawan memadati kawasan Alun-Alun Kota Bandung saat libur lebaran 1443 Hijriah atau H+2, Rabu (4/5/2022). Mereka banyak yang menggunakan Bandung Tour On Bus (Bandros) maupun swafoto di area heritage Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga.
Pantauan, di Alun-alun Kota Bandung sekitar pukul 09.00 WIB para wisatawan banyak yang tengah berjalan di area pedestrian. Sebagian wisatawan lainnya di wilayah selatan tengah mengantri untuk naik Bandros.
Taman alun-alun sendiri sempat ramai oleh wisatawan, namun petugas Dinas Pertamanan dan Satpol PP Kota Bandung melakukan sterilisasi dan menutup sementara. Pihak petugas tengah berkoordinasi sebelum membuka area taman agar protokol kesehatan dilaksanakan dan tidak membeludak.
Di Jalan Braga, para wisatawan pun terpantau tengah berjalan di pedestrian dan sebagian lainnya berswafoto. Arus lalu lintas di Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga sesekali padat oleh kendaraan roda dua dan empat yang melintas.
Supir Bus Bandros Kosin Sumargana mengaku, tingkat kunjungan penumpang yang menggunakan Bandros meningkat signifikan selama hari raya Lebaran 1443 Hijriah dan libur Lebaran. Mereka datang dari berbagai wilayah di Jawa Barat.
"Alhamdulillah untuk wisata Bandros di Kota Bandung cukup lumayan dari sebelum-sebelumnya apalagi di masa pandemi kita dibatasi dua armada yang jalan itu juga dengan protokol kesehatan," ujarnya, Rabu (4/5/2022).
Dia menuturkan, total unit Bandros yang digunakan sebanyak 10 kendaraan dengan dua shelter yang digunakan di Alun-alun Bandung dan Museum Geologi. Pihaknya berupaya memberikan pelayanan yang aman, nyaman dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
"Kalau wisatawan daftar dulu terus dipanggil sesuai pendaftaran kalau nggak gitu berebutan. Kita meminta penumpang jaga jarak dan pakai masker," katanya.
Kosin menambahkan, wisatawan yang hendak menggunakan fasilitas Bandros harus membayar biaya Rp 20 ribu per orang. Kegiatan Bandros dibuka sejak pukul 08.00 WWIB hingga 16.00 WIB.