REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS - Berbeda dengan umat Islam kebanyakan yang telah merayakan Idul Fitri 1443 H pada Senin (2/5/22), Islam Aboge (Alif Rebo Wage) yang berada di Kabupaten Banyumas baru merayakan Idul Fitri hari ini, Rabu (4/5/22).
Islam Aboge menetapkan 1 Syawal dengan perhitungan kepercayaan yang telah dianut turun temurun. Tidak hanya di Kabupaten Banyumas, penganut perhitungan 1 Syawal Islam Aboge juga ada di beberapa wilayah di Kabupaten Purbalingga.
Penganut Islam Aboge meyakini bahwa dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za/Je, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim Akhir serta dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan hari pasaran berdasarkan perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi) dan Pahing.
Dalam hal ini, hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad Pon (Hakadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za/Je pada Selasa Pahing (Zasahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon) dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jimatge).
Sesepuh Islam Aboge di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Santibi menjelaskan sesuai dengan perhitungan turun temurun, tahun 2022 bertepatan dengan tahun Jawa Alip atau Alif. Dalam rumus perhitungan Aboge, awal tahun Alif atau 1 Muharam jatuh pada hari pasaran pertama Rebo Wage.
Dalam menentukan tanggal perayaan hari-hari besar agama Islam, penganut Aboge memiliki rumusan tersendiri yang mengacu pada hitungan sesuai tahun berjalan, misalnya Donemro/Sanemro (Ramadhan/Puasa jatuh pada hari keenam pasaran kedua) untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan serta Waljiro (Syawal jatuh pada hari pertama pasaran kedua) untuk menentukan tanggal 1 Syawal. Dengan berdasar rumus tersebut, awal Syawal tahun 2022 ini dihitung dengan rumus Waljiro.
"Dengan demikian maka 1 Syawal jatuh pada hari Rabu Kliwon atau hari ini. Begitupun tahun berikutnya sudah ada rumus baku yang telah ada turun temurun," kata Santibi kepada wartawan, Rabu (4/5/2022).
Penganut Islam Aboge ini mencapai jumlah ribuan di Kabupaten Banyumas. Selain di Pekuncen, penganut kepercayaan ini berada di Bonokeling, Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, kompleks Masjid Saka Tunggal Desa Cikakak, Kecamatan Wangon dan di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang serta Masjid Rabak, Desa Cikawung Kecamatan Pekuncen.
Kendati merayakan Idul Fitri secara berbeda, penganut Islam di Kabupaten Banyumas tidak pernah mengalami perselisihan. Mereka dikenal menjunjung tinggi toleransi antar Islam serta antar umat beragama.