Rabu 04 May 2022 14:22 WIB

Pengamat: Saatnya Jabar dan Jatim Punya Capres dan Cawapres

Jabar dan Jatim merupakan lumbung suara terbesar pertama dan kedua di Indonesia. 

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga.
Foto: istimewa/doc pribadi
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan, Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim) merupakan lumbung suara terbesar pertama dan kedua di Indonesia. Karena itu, dua provinsi tersebut menjadi rebutan bagi partai politik yang ingin memenangkan pilpres.

"Dua provinsi itu memang sangat menentukan menang tidaknya seseorang dalam pilpres. Kalau capres tertentu mendulang suara mayoritas di dua provinsi itu, maka sang calon tinggal membidik beberapa provinsi lagi untuk memenangkan konstestasi," katanya saat dihubungi Republika, Rabu (4/5).

Anehnya, kata dia, sampai sekarang belum pernah ada capres dari Jabar. Padahal, Jabar memiliki jumlah pemilih terbanyak di Indonesia.

Justru paling sering capres dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan, presiden di Indonesia seolah bergantian dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kalaupun BJ Habibie pernah menjadi presiden yang bukan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, itu hanya peralihan.