REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah disingkirkan Anhelina Kalinina di babak 16 besar Madrid Open 6-2 2-6 6-4, Selasa (3/5/2022) waktu setempat, unggulan kesembilan Emma Raducanu mengaku ia memang tidak berharap bisa menang atas petenis Ukraina itu. Sebab, Raducanu menderita sakit punggung.
Juara US Open itu meminta timeout medis pada set pertama karena dia terus menahan rasa sakit. "Saya akan memberi diri saya kesempatan 5 persen untuk memenangi pertandingan itu, dan untuk itu hampir terjadi, saya pikir itu adalah hal yang positif," kata Raducanu dikutip dari Reuters.
Petenis Inggris ini mengaku agak kesulitan dengan punggungnya. Sepanjang pekan, ia telah membawa perasaan tidak nyaman itu demi bisa berlaga di Madrid Open. Keputusan ini harus dibayar dengan rasa sakit saat berlaga.
"Saya benar-benar pergi ke pertandingan dengan rasa itu, dan saya benar-benar berjuang untuk dapat bergerak," kata dia.
Raducanu menambahkan dia optimistis untuk kembali ke kondisi terbaiknya tepat waktu untuk Roma Open pekan depan. Sebab, ia merasa sayang jika melewatkan turnamen tersebut.
"Ada banyak waktu, tiga hari, dua, tiga hari istirahat total dan saya baik-baik saja untuk memulai latihan lagi," katanya.
Sebelum menyingkirkan Raducanu, Kalinina telah mengalahkan Sloane Stephens dan Garbine Muguruza di babak sebelumnya. "Saya lebih beruntung pada poin penentu," kata Kalinina, peringkat 37 dunia."Anda lihat undiannya dan itu semua juara Grand Slam. Namun saya mendapat banyak pengalaman dari ini."