Rabu 04 May 2022 17:05 WIB

Politikus Sayap Kanan Denmark Kembali Berulah Bakar Alquran

Upaya pembakaran Alquran terjadi di hari terakhir Ramadhan.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Rasmus Paludan, pemimpin dari partai sayap kanan Denmark, Stram Kurs membuat tindakan provokatif dengan membakar salinan Alquran di ruang terbuka di Kota Linkoping, Swedia, yang dikenal banyak penduduk Muslim tinggal di kawasan tersebut. Politikus Sayap Kanan Denmark Kembali Berulah Bakar Alquran, Ahad (1/5/2022).
Foto: Dok TRT World
Rasmus Paludan, pemimpin dari partai sayap kanan Denmark, Stram Kurs membuat tindakan provokatif dengan membakar salinan Alquran di ruang terbuka di Kota Linkoping, Swedia, yang dikenal banyak penduduk Muslim tinggal di kawasan tersebut. Politikus Sayap Kanan Denmark Kembali Berulah Bakar Alquran, Ahad (1/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, UPPSALA -- Politikus Swedia Rasmus Padulan kembali berulah membakar Alquran di depan sebuah masjid di kota Uppsala, Swedia, Ahad (1/5/2022). Padulan yang mengetuai partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras) memarkir mobilnya di depan masjid.

Kemudian, dia mengeluarkan satu eksemplar Alquran dan mulai membakarnya dengan sengaja sebagai provokasi. Pemimpin sayap kanan itu kemudian diserang oleh jamaah masjid hingga dia melarikan diri dengan mobilnya yang terlihat dalam rekaman.

Baca Juga

Polisi tiba di tempat kejadian kemudian dan mencoba memulihkan ketenangan di daerah tersebut. Upaya pembakaran Alquran itu terjadi saat umat Muslim menjalankan ibadah di hari terakhir Ramadhan dan mempersiapkan perayaan Idul Fitri.

Polisi Swedia tidak memberikan izin kepada Paludan untuk menggelar demonstrasi karena menodai kitab suci umat Islam. Wakil Direktur Masjid Uppsala Yasser Abu Al-Jishah mengungkapkan kekecewaannya atas kurangnya penanganan polisi atas situasi tersebut.

"Kami berbicara dengan polisi dan politikus lokal, dan kami mengatakan tidak akan dapat mengendalikan peristiwa jika dia datang ke masjid," kata Abu Al-Jishah kepada media lokal.

"Banyak dari kami merasa dikecewakan oleh polisi karena mereka tidak menghentikannya datang ke sini, seperti bagaimana mereka tidak menghentikannya sebelumnya," katanya.

Ini bukan pertama kalinya Paludan, yang ingin maju dalam pemilihan legislatif Swedia pada September, mencoba membakar Alquran. Provokator sayap kanan telah menodai buku agama pada beberapa kesempatan, termasuk bulan lalu ketika bentrokan antara simpatisan sayap kanan dan kontra-pemrotes pecah di Swedia tengah. Sedikitnya 26 orang terluka dan 40 lainnya ditangkap.

Kelompok sayap kanan, bersama dengan Padulan, merencanakan beberapa demonstrasi pembakaran Quran dan anti-Islam di beberapa kota Swedia, menargetkan komunitas dengan konsentrasi populasi Muslim yang besar. Beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim termasuk Iran, Arab Saudi, dan Irak telah mengecam dugaan insiden pembakaran, menyebut mereka melakukan pelecehan yang disengaja untuk menghasut Muslim.

https://english.alaraby.co.uk/news/far-right-leader-burns-quran-outside-sweden-mosque-again

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement