Rabu 04 May 2022 15:33 WIB

Antisipasi Kepadatan Arus Balik Bakauheni-Merak, Pelabuhan Panjang Jadi Alternatif

Adanya pelabuhan alternatif tersebut dapat memecah kepadatan kendaraan ke Merak

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (ketiga kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri), Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (kiri) dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi (kanan) memberikan keterangan saat melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (4/5/2022). Kunjungan tiga menteri tersebut untuk mengecek langsung arus mudik dan arus balik Lebaran 2022, sekaligus meninjau kesiapan Kapal Motor Ciremai milik Pelni yang akan diperbantukan untuk mengangkut pemudik dari Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Ciwandan, Banten untuk mengurai penumpukan penumpang di Pelabuhan Bakauheni.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (ketiga kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri), Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (kiri) dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi (kanan) memberikan keterangan saat melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (4/5/2022). Kunjungan tiga menteri tersebut untuk mengecek langsung arus mudik dan arus balik Lebaran 2022, sekaligus meninjau kesiapan Kapal Motor Ciremai milik Pelni yang akan diperbantukan untuk mengangkut pemudik dari Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Ciwandan, Banten untuk mengurai penumpukan penumpang di Pelabuhan Bakauheni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah sudah mengevaluasi kepadatan arus mudik khusus di sektor penyeberangan yang terjadi di lintas Merak-Bakauheni. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan untuk mengantisipasi saat arus balik Bakauheni-Merak akan menyiapkan Pelabuhan Panjang, Lampung sebagai pelabuhan alternatif. 

“Pelabuhan Panjang adalah suatu alternatif yang relatif dekat dengan penduduk. Tentu ini bisa memecah jumlah tekanan terhadap Pelabuhan Bakauheni,” kata Budi saat meninjau Pelabuhan Panjang, Rabu (4/5/2022). 

Baca Juga

Budi menuturkan, di Pelabuhan Panjang akan ada delapan kapal yang relatif besar langsung ke Pelabuhan Ciwandan. Artinya, kata Budi, dengan adanya pelabuhan alternatif tersebut dapat memecah kepadatan kendaraan yang akan berangkat dari Lampung menuju Merak. 

“Delapan kapal yang relatif besar dari Pelabuhan Panjang langsung ke Ciwandan artinya jalur daratnya berkurang cukup panjang di Lampung hampir 10 kilometer dan juga di Pelabuhan Merak berkurang kurang lebih lima kilometer,” ujar Budi. 

Budi mengharapkan dengan dibukanya Pelabuhan Panjang sebagai plabuhan alternatif maka tidak ada lonjakan yang berarti di Pelabuhan Bakauheni. Budi memastikan sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan korlantas untuk mengarahkan kendaraan logistik ke Pelabuhan Panjang.  “Harapannya Pelabuhan Bakauheni tidak mendapatkan kendaraan truk yang besar. Kendaraan yang lebih kecil bisa berjalan dengan baik,” tutur Budi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan pemerintah akan menindaklanjuti hasil evaluasi arus mudik. Khususnya pergerakan di lintas Merak-Bakauheni yang cukup padat. “Kesimpulannya adalah perlu ada alternatif jalur pelabuhan di luar Bakauheni, pilihannya jatuh di Pelabuhan Panjang ini,” jelas Muhadjir. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement