REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO--Jumlah kunjungan wisatawan ke Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, hingga 14.00 WIB, mencapai 10.306 orang yang berasal dari berbagai wilayah DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Glagah Agus Subiyanto di Kulon Progo, Rabu, mengatakan kebijakan relaksasi memperbolehkan masyarakat mudik membawa dampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan ke Kulon Progo, khususnya Pantai Glagah."Hari ini sampai 14.00 WIB, ada 10.306 wisatawan. Kami proyeksikan kunjungan wisatawan sampai 15 ribu wisatawan sampai sore ini. Paling banyak wisatawan luar daerah, kalau lokal dari Kulon Progo dan DIY, sangat sedikit," kata Agus.
Ia mengatakan kunjungan wisatawan ke Pantai Glagah terus meningkat setiap hari. Pada H1 Lebaran sebanyak 2.600 wisatawan dan H2 Lebaran ada sekitar 11 ribu wisatawan."Kami prediksi puncak kunjungan ke Pantai Glagah pada Sabtu (7/5) nanti dengan kunjungan sekitar 18 ribu orang," katanya.
Agus mengatakan di Pantai Glagah banyak titik-titik tempat foto dan menikmati pantai, yakni Laguna, pemecah ombak dan muara Sungai Serang. Saat ini, petugas dari SAR Glagah siaga mengamankan pengunjung. Kemudian titik foto yang paling diminati yakni gardu yang bisa melihat Bandara Internasional Yogyakarta."Wisatawan luar daerah bisanya langsung ke pemecah ombak dan gardu pandang arah Bandara YIA," katanya.
Namun demikian, Agus mengatakan saat ini, wisatawan belum bisa menikmati wisata kuliner di Plaza Kuliner Glagah. Hal ini dikarenakan wisata buatan kebun bunga belum jadi. Pedagang Plaza Kuliner Glagah masih menunggu adanya kebun bunga."Saat Plaza Kuliner Glagah dibuka, ada satu pedagang yang berjualan. Tapi sekarang sudah tutup kembali, karena sepi pembeli. Wisatawan masih terpusat di laguna dan pemecah ombak," katanya.
Salah satu petugas SAR V Glagah Danang Susanto mengatakan pengunjung sangat ramai di Pantai Glagah. Tinggi gelombang ada peningkatan, namun tetap aman bagi wisatawan."Kami selalu memantau wisatawan, dan mengingatkan mereka saat mandi di bibir pantai. Saat ini masih aman," katanya.