REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Real Madrid Toni Kroos mengakui ia hampir bergabung dengan Manchester United (MU) pada tahun 2014. Selama musim 2013/2014, pelatih MU kala itu, David Moyes, sangat bertekad untuk membawa Kroos ke Man United.
Moyes melakukan perjalanan pribadi ke Muenchen untuk bertemu dengan Kroos dan keluarganya. Bahkan ia bertemu putra Kroos, Leon, yang baru berusia tujuh bulan.
Pada saat itu, Kroos merasa diremehkan di Bayern Muenchen dan setelah berbicara dengan Moyes, ia diyakinkan untuk pindah dari Muenchen.
“Saya tahu sebelumnya bahwa Man United menginginkan saya,” kata Kroos dilansir Tribal Football, Rabu (4/5/2022). "Moyes benar-benar menggarisbawahi saya. Itu adalah sore yang sangat menyenangkan dengan orang-orang yang sangat menyenangkan. Kami berbicara banyak tentang rencana sepak bola Man United, yang meyakinkan saya."
Menurut Kroos, sejak itu ia juga mengenal satu sama lain sebagai manusia dengan Moyes. Ia tahu sedikit tentang keluarga Moyes setelah itu.
"Kami berbicara tentang bagaimana kami hidup dan bagaimana kami semua membayangkan hidup sebagai sebuah keluarga," jelas Kroos. "Pada akhirnya kami memutuskan untuk melakukannya. Jadi kami setuju secara lisan. Langkah selanjutnya adalah melihat semua yang ada di Manchester. Langkah itu tidak akan serumit itu, lagi pula, kami hanya memiliki satu anak, tujuh bulan. Semuanya akan berhasil." .
Namun akhirnya, Kroos meninggalkan Bayern Muenchen dan justru memilih pindah ke Real Madrid.
"Saya tidak memiliki pemikiran bagaimana jika ini. Karena tidak ada jawaban nyata dari mereka. Satu-satunya hal yang dapat saya katakan dengan pasti adalah bahwa saya mungkin tidak akan memenangkan Liga Champions tiga kali bersama Manchester United," pungkas Kroos.