Kamis 05 May 2022 01:35 WIB

Cegah Kejadian Tenggelam, Balawista: Ada Beberapa Daerah Rawan Kecelakaan

Rawan laka laut mulai titik Loji Simpenan hingga Ciletuh Geopark Ujunggenteng

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Petugas Balawista dan aparat kepolisian di Kabupaten Sukabumi menyelamatkan pengunjung yang tenggelam di pantai selatan Sukabumi, Rabu (4/5/2022)
Foto: istimewa
Petugas Balawista dan aparat kepolisian di Kabupaten Sukabumi menyelamatkan pengunjung yang tenggelam di pantai selatan Sukabumi, Rabu (4/5/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sejumlah area di pantai selatan Kabupaten Sukabumi dinilai rawan terjadi kecelakaan laut di musim libur lebaran tahun ini. Sehingga petugas mengingatkan agar wisatawan selalu berhati-hati dan tidak berenang di kawasan terlarang.

'' Ada beberapa area rawan kecelakaan laut,'' ujar Kepala Diklat Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Jabar Asep Edom kepada Republika disela-sela pemantauan di Sukabumi, Rabu (4/5/2022). Rawan laka laut mulai titik Loji Simpenan hingga Ciletuh Geopark Ujunggenteng karena karang dan batu sehingga muncul arus beresiko terhadap aktivutas berenang bagi pengunjung.

Baca Juga

Titik rawan kedua terang Edom, yakni Pantai Karanghawu 1 dan Karanghawu Kebon Kalapa karena daerah karang dan ombak keras karena berbeda dengan yang dasarnya pasir landai. Berikut ya Pantai Katapang Condong hingga batas Augusta sunset karena daerah karang.'' Selebihnya bisa bermain mulai Palabuhanratu, Minajaya Surade, Ciletuh Geopark Ciemas, Citepus dan Cibangban daerah aman bisa beraktivitas,'' ungkap Edom. Meskipun masih ada resiko kalau wisatawan tidak mematuhu imbauan dan peringatan petugas.

Korwil Barat Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Dani Supirman menambahkan, area rawan kecelakaan diantaranya Karanghawu dan Karanghawu Kebon Kalapas Sunset dan capitol Karang Papak. Selanjutnya Karang Naya SBH, Katapang Condong dan Pos Istiqomah Citepus.

Oleh karenanya kata Dani, petugas selalu disiagakan baik Balawista dan aparat kepolisian serta elemen lainnya. Sehingga ketika terjadi laka laut maka bisa diberikan pertolongan dengan cepat.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement