Rabu 04 May 2022 23:31 WIB

Puasa Syawal dan Persoalannya Menurut Ustadz Adi Hidayat  

Puasa Syawal mempunyai keutamaan yang besar seperti puasa 1 tahun penuh

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Puasa. Puasa Syawal mempunyai keutamaan yang besar seperti puasa 1 tahun penuh
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Puasa. Puasa Syawal mempunyai keutamaan yang besar seperti puasa 1 tahun penuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ada ibadah yang sangat istimewa dan besar pahalanya setelah pelaksanaan Idul Fitri pada 1 Syawal. Ialah ibadah puasa sunah Syawal. 

 

Baca Juga

Waktunya terbentang sejak 2 Syawal hingga akhir bulan syawal. Keutamaan ibadah puasa sunah syawal ini disampaikan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits:

 

حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ وَسَعْدِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ ثَابِتٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ صَاحِبِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ فَكَأَنَّمَا صَامَ الدَّهْرَ

 

Telah menceritakan kepada kami An Nufaili, Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad dari Shafwan bin Sulaim serta Sa 'd bin Sa 'id, dari Umar bin Tsabit Al Anshari, dari Abu Ayyub sahabat Nabi ﷺ, dari Nabi ﷺ, beliau berkata, "Barangsiapa yang melakukan puasa pada bulan Ramadan kemudian dia ikutkan dengan puasa enam hari pada Bulan Syawal, maka seolah-olah dia berpuasa satu tahun." (HR Abu Dawud). 

 

Menurut pendakwah yang juga pimpinan Quantum Akhyar Institut, Ustaz Adi Hidayat dari hadits tersebut setidaknya ada tiga hal penting yang diulas. Apa saja? 

 

Pertama, keutamaan puasa Syawal 

 

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan dari hadits tersebut dapat diketahui bahwa orang-orang yang beriman yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan dan menambah enam hari puasa pada Syawal, maka menjadikan pahala nilai pahala puasanya setara dengan setahun penuh.

Baca juga: Alquran adalah Penyembuh, Begini Penjelasan Para Ahli Tafsir

UAH mengatakan tentang rumus dilipatgandakan pahala kebaikan tersebut dapat dipahami dari surat Al Anam ayat 160.  

 

مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

 

“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)."    

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement