REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak ayat Alquran dan sabda Rasulullah SAW yang menyatakan iblis adalah termasuk golongan jin. Seperti disebutkan pada surat Al Kahf:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ…
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya…" (Alquran surat Al Kahf ayat 50)
Dan Alquran juga dengan jelas menyebutkan jin itu diciptakan dari api. Sebagaimana disebutkan pada surat Al Hijr.
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas," (Alquran surat Al Hijr ayat 27).
Sejumlah riwayat menyebutkan sebelum durhaka kepada Allah SWT, nama iblis adalah 'azazil. Diantaranya disampaikan oleh Ibnu Abbas maupun Sa'id bin Jubair. Hasan Bashri menjelaskan iblis bukan golongan malaikat, melainkan iblis adalah bapak moyangnya bangsa jin.
Iblis terjangkiti sifat sombong dan merasa lebih baik dari nabi Adam. Sebab Iblis diciptakan dari api, sedang nabi Adam diciptakan dari tanah.
Karena itu ketika Allah meniupkan ruh pada perwujudan Adam dan menyuruh para malaikat bersujud pada nabi Adam, iblis menolak karena kesombongan dan sifat hasudnya. Ungkapan penolakan iblis itu pun diabadikan dalam Alquran.
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (Alquran surat Al A'raf ayat 12)
Inilah ungkapan yang sangat jelas menunjukkan kepongahan dan kesombongan iblis. Ungkapkan ini juga lah yang membuat iblis menjadi makhluk paling hina.
Sebab jelas iblis membangkang karena kesombongannya. Ia menolak perintah Allah agar sujud pada Adam. Itu menunjukkan iblis tak sopan terhadap Tuhannya. Dan sebab itu ia jauh dari kasih sayang Allah.
"Ia telah melakukan sesuatu yang menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri yang sudah ia raih dengan beribadah dan menghamba kepada Allah dalam waktu yang tidak sedikit. Bahkan ia telah mencapai derajat yang menyaingi malaikat, padahal ia bukan golongan malaikat," dikutip dalam buku 40 Kisah Akhir Hidup Kezaliman Makhluk-Makhluk Allah yang disadur oleh Kaserun As Rahman dari sejumlah kitab, diantaranya Al Jaza' min Jinsil 'Amal karya Sayyid Husein Affani, Al Qashshah wa Ibrar karya Syekh Abdullah Yusuf Ajlan, As Silsilah ash Shahihah karya Syekh Muhammad Nasiruddin al Albani, At Tahdzir min Su'il Khatimah karya As Subhani dan 100 Qishshah min Nihayah Azh Zhalimin karya Hani al Hajj.
Karena menolak perintah Allah untuk bersujud pada nabi Adam maka iblis diturunkan dari al Mala' al A'la dan dilemparkan ke bumi sebagai makhluk yang rendah dan hina dina, tercela, dan terancam akan mendapat azab neraka. Kelak iblis akan disiksa di neraka bersama jin dan manusia yang menjadi pengikutnya.
Bisa dipahami Iblis mendapat hukuman karena sifat-sifat tercela yang muncul dari dirinya yakni sombong, ujub, membangkang terhadap perintah Allah yaitu ketika menolak bersujud pada Adam. Penolakan itu didorong oleh klaim dirinya merupakan makhluk yang lebih terhormat dan lebih baik dari nabi Adam.