REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan pemain dan pelatih AC Milan Clarence Seedorf menjelaskan bagaimana i Rossoneri kembali menggebrak persaingan sepak bola kompetisi Italia. Milan kini di bawah kepemimpinan Stefano Pioli dan kinerja direktur Paolo Maldini sebagai ikon klub asal kota mode Italia tersebut.
"Saya mengatakan sejak awal musim bahwa Liga Italia akan lebih seimbang dengan banyak tim yang akan memperebutkan gelar," kata Seedorf dikutip Football Italia, Kamis (5/5/2022).
Milan memimpin di papan klasemen Serie A Italia dengan perolehan 77 poin hasil dari 35 pertandingan terpaut dua poin di atas Inter Milan yang menduduki kursi kedua.
Seedorf mengakui Inter selalu menjadi favorit dalam Liga Italia tiga musim terakhir setelah sukses membangun skuad yang hebat baik di bawah pelatih Antonio Conte pun Simone Inzaghi.
Akan tetapi, eks penggawa timnas Belanda mengeklaim Milan telah berjuang untuk terus meningkatkan performa dan sejauh ini Davide Calabria dan kolega berada dalam trek positif.
"Milan berada dalam posisi yang sangat baik untuk memenangkan gelar scudetto setelah puasa bertahun-tahun. Jelas, duel perebutan gelar antara Milan dan Inter sangat menghibur," sambung Seedorf.
Perjalanan i Rossoneri musim ini memang tak berjalan mudah setelah tersingkir di babak grup Liga Champions dan gagal menembus partai final Coppa Italia 2021/2022.
Namun, Seedorf percaya kegigihan, kerja keras, dan ambisi yang besar dimiliki oleh Sandro Tonali dan kawan-kawan. Semuanya, lanjut dia, bekerja dalam tujuan yang sama untuk bisa mengakhiri puasa gelar Liga Italia yang terakhir dimenangkan pada musim 2010/2011 silam.
"Mereka adalah tim dengan semangat yang luar biasa. Saya merasakan aura positif yang datang dari kerja keras pelatih dan caranya. Pioli memberikan ketenangan kepada tim dan sejauh ini hasilnya sempurna," kata pria berusia 46 tahun.
Milan memang belum memastikan apa pun, masih ada tiga partai genting tersisa dengan menghadapi Hellas Verona, Atalanta, dan berkunjung ke Emilia-Romagna versus Sassuolo pada laga pemungkas.
Lebih lanjut, pria yang memiliki darah Suriname itu menilai kebangkitan Milan juga tak terlepas dari peran Paolo Maldini yang berhasil menjalan tugas dengan baik.
"Kehadirannya memberikan tim mentalitas pemenang dan mewujudkan DNA Milan. Saya mengenal Maldini dengan baik, dia tahu bagaimana membantu para pemain. Berkat dia Milan membuat langkah besar."
Seedorf bermain untuk Milan medio 2002 hingga 2012. Selama berkostum i Diavolo Rosso ia telah mempersembahkan dua gelar Liga Italia 2003/2004, 2010/2011, satu Coppa Italia 2002/2003, Supercoppa Italiana 2004, 2011, dua Liga Champions, dua Super Eropa, serta satu Piala Dunia Antarklub.