Kamis 05 May 2022 10:32 WIB

Salah Usung Misi Revans Lawan Real Madrid di Final Liga Champions

Salah masih penasaran dengan kekalahan dari Madrid pada 2018.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pemain Liverpool Mohamed Salah tak sabar menghadapi Real Madrid di final Liga Champions.
Foto: AP/Jon Super
Pemain Liverpool Mohamed Salah tak sabar menghadapi Real Madrid di final Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mohamed Salah telah menyatakan keinginannya untuk membalas dendam kepada Real Madrid di final Liga Champions tahun ini. Duel di Paris, akhir bulan ini, merupakan ulangan pertemuan 2018 antara Liverpool dan Real Madrid.

Bintang Mesir itu membantu The Reds melaju melewati Villarreal di semifinal pada Rabu (4/5/2022). Madrid menyusul sehari kemudian setelah membuat comeback menakjubkan dengan mengalahkan Manchester City.

Baca Juga

Setelah Madrid dipastikan lolos ke final, Salah menuliskan di akun Twitter dan Instagram resminya,'Kami memiliki skor untuk diselesaikan.

Postingan Instagram-nya, kepada hampir 50 juta pengikutnya, telah menerima lebih dari 700 ribu likes setelah 45 menit, sementara tweet'-nya ke sekitar 16 juta pengikut memiliki lebih dari 125 ribu suka dan lebih dari 40 ribu retweet.

Salah gagal beraksi maksimal di final setelah dijegal Sergio Ramos. Bek yang sekarang membela PSG itu mengunci lengan Salah saat mereka jatuh, yang membuatnya mendarat dengan canggung dan akhirnya diganti karena bahunya terkilir.

Pemain pengganti Los Blancos Gareth Bale mencetak dua gol yang luar biasa saat timnya akhirnya menang 3-1, saat penyerang andalan Liverpool itu absen. Salah jelas merasa dia memiliki urusan yang belum selesai. Bahkan sebelum Madrid dipastikan ke final, Salah sudah menyatakan lebih suka berhadapan dengan Los Blancos di final.

Pundit BT Sport Rio Ferdinand bersikeras bahwa dia menyukai kejujuran dan keterusterangan pemain berusia 29 tahun itu. "Saya menyukainya. Dia di depan, dia di depan. Anda dapat bertanya kepada pemain dan mereka berkata, 'Oh, saya tidak tahu, saya tidak peduli, saya tidak yakin'," kata Ferdinand dikutip dari Daily Mail.

"Dia punya urusan yang belum selesai dengan Real Madrid. Dia jelas harus keluar dengan tantangan dengan Sergio Ramos. Jadi baginya itu adalah sesuatu di mana apinya menyala, dia lebih suka memenangkannya melawan tim yang mengalahkannya terakhir kali. Semoga berhasil untuknya," kata Ferdinand.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement