Tiket Kereta Lebaran Daop 8 Surabaya Masih Tersedia
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah penumpang memasuki Kereta Api (KA) Sancaka di Stasiun Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Ahad (1/5/2022). Menjelang Lebaran 2022 keberangkatan pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api dari stasiun tersebut mencapai 6.500 penumpang. | Foto: ANTARA/Didik Suhartono
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan, penjualan tiket kereta arus balik pada masa angkutan lebaran Idul Fitri 1443 H baru terjual 372.426 tempat duduk atau setara 70 persen. Dimana sepanjang masa angkutan lebaran Idul Fitri 1443 H, Daop 8 Surabaya menyediakan 530.755 tempat duduk tempat duduk.
"Khusus keberangkatan dari Stasiun Malang telah terjual sebanyak 66.608 tempat duduk atau sekitar 77 persen dari kapasitas yang disediakan sebanyak 86.263 tempat duduk," kata Luqman di Surabaya, Kamis (5/5/2022).
Luqman menjelaskan, ketersediaan tiket kereta api arus balik angkutan lebaran 2022 saat ini masih cukup tersedia, meskipun pemesanan terus meningkat. Ia mencontohkan untuk perjalanan 6 Mei 2022, jumlah tempat duduk yang tersedia sekitar 8 persen atau 1.933 tempat duduk.
"Sedangkan keberangkatan untuk 7 Mei 2022, ketersediaan tempat duduk sekitar 1.980 tiket, dan pada 8 Mei 2022 masih terdapat 2.261 tempat duduk atau 9 persen," kata Luqman.
Luqman menjelaskan, masa angkutan lebaran untuk perjalanan kereta api ditetapkan mulai H-10 hingha H+10 lebaran, tepatnya mulai 22 April hingga 13 Mei 2022. KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 40 keberangkatan kereta api jarak jauh reguler dan 6 keberangkatan kereta api tambahan per hari.
"Kapaistas tempat duduk yang disediakan rata-rata 24.125 per hari. Sesuai aturan dari pemerintah, kapasitas yang ditetapkan untuk kereta api jarak jauh yaitu 100 persen," kata Luqman.
KAI Daop 8 Surabaya kembali mengingatkan kepada calon pelanggan KA untuk memperhatikan kembali persyaratan perjalanan dengan kereta api sesuai dengan SE Kemenhub nomor 49 tahun 2022. Untuk pelanggan KA Jarak Jauh berusia 6-17 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen.
"Pelanggan di atas 17 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak perlu menujukkan hasil negatif screening Covid-19," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
