REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Playmaker Inter Milan Hakan Calhanoglu mengaku bangga menjadi pemain Turki pertama yang membuat 150 penampilan di Serie A. Ia juga mengungkapkan kekalahan yang paling menyakitkan musim ini ketika tumbang dari mantan timnya, AC Milan, dalam wawancara dengan tv DAZN.
"Ya, saya suka berada di sini di Italia dan saya sangat senang berada di sini. Italia dan Turki adalah negara yang serupa, saya senang dengan penampilan ini dan saya ingin membuat lebih banyak lagi," kata Calhanoglu dikutip dari Football Italia, Kamis (5/5/2022).
Calhanoglu juga mengungkapkan kekalahan yang paling menyakitkan dideritanya musim ini. "Kekalahan melawan Milan," kata dia.
Pemain timnas Turki berusia 28 tahun bergabung ke Inter dengan status bebas transfer pada musim panas lalu setelah kontraknya berakhir di Milan. Kepindahannya membuat marah para penggemar Rossoneri.
Ini bukan musim yang mudah bagi Calhanoglu, yang berjuang dengan inkonsistensi di paruh kedua musim ini. Berbicara kepada DAZN, Calhanoglu pertama kali membahas seberapa banyak dia berbicara dengan pelatih Simone Inzaghi musim panas lalu.
"Saya bersama tim nasional, saya berbicara dua atau tiga kali dengan pelatih dan segera ada koneksi. Pada akhirnya kami berdua senang dengan transfer saya," katanya.
Dia menyinggung kesulitan apa yang dia hadapi sejak pindah ke Milan. Ia mengaku telah memainkan banyak peran, bahkan melebar. Menurutnya ia pemain yang cerdas dan tidak berpikir itu sulit. Dirinya hanya perlu mendengarkan apa yang diinginkan pelatih dan langsung fokus pada tim.
Ia juga berbicara tentang bagaimana dia menilai musimnya. "Menurut pendapat saya, saya memberikan segalanya untuk Inter dan untuk rekan satu tim saya. Saya mencoba bahkan sekarang untuk melakukan yang terbaik, kami ingin naik, kami ingin tetap di sana. Saya senang tetapi selalu bisa berkembang," ujarnya.