REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional mencatat peningkatan volume transaksi yang melalui Gerbang Tol (GT) Cileunyi pada kemarin 4 Mei 2022. Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti mengatakan volume lalu lintas transaksi arus balik atau pengguna jalan yang menuju ke Bandung melalui GT Cileunyi tercatat 39.315 kendaraan.
“Angka ini meningkat 44,96 persen dibandingkan lalu lintas new normal sebanyak 27.121 kendaraan,” kata Irra dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (5/5/2022).
Sementara volume lalu lintas transaksi keluar dari Bandung menuju wilayah Rancaekek, Garut, dan sekitarnya melalui Gerbang Tol Cileunyi masih terdapat sedikit peningkatan yaitu tercatat sebanyak 30.085 kendaraan. Angka tersebut meningkat 8,08 persen dari lalu lintas new normal yaitu sebanyak 27.836 kendaraan.
Jasamarga Metropolitan Tollroad juga mencatat masih terjadi peningkatan volume lalu lintas transaksi ke arah Ciawi atau Puncak yang merupakan lalu lintas wisata atau silahturahmi melalui GT Ciawi tercatat 38.178 kendaraan. “Angka ini meningkat 20,25 persen dibanding lalu lintas new normal sebanyak 31.749 kendaraan,” ujar Irra.
Selain itu, Irra memastikan Jasamarga Metropolitan Tollroad juga mengupayakan peningkatan layanan kepada pengguna jalan di Ruas Tol Cipularang. Khususnya untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan serta mendistribusi lalu lintas dari arah Bandung menuju Jakarta.
“Upaya ini berdasarkan diskresi Pihak Kepolisian pada tanggal 4 Mei 2022 mulai pukul 13.20 WIB dilakukan rekayasa lalu lintas dengan pengoperasian jalur fungsional Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan,” tutur Irra.
Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM, dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan. Selain itu juga memperhatikan jadwal-jadwal rekayasa lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Irra mengimbau pengguna jalan hanya menggunakan 1satu e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup. “Ini seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II, 1 e-toll untuk bertransaksi ketika tapping di gerbang tol masuk dan menggunakan e-toll yang sama juga untuk tapping di gerbang tol keluar,” ungkap Irra.