Jumat 06 May 2022 00:48 WIB

Penyeberangan Bakauheni–Merak Ramai dan Lancar

Pada arus balik Lebaran kali ini, pemerintah menyediakan jalur alternatif penyeberang

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah kendaraan pemudik antre untuk naik ke atas KMP Batum Andi di dermaga Eksekutif, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Sejumlah kendaraan pemudik antre untuk naik ke atas KMP Batum Andi di dermaga Eksekutif, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Arus balik pemudik berkendaraan motor dan mobil di Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Banten, masih lancar pada H+3 Kamis (5/5/2022). Meski demikian, pemudik balik ke Jawa di Pelabuhan Bakauheni mulai ramai.

Keterangan yang diperoleh dari pemudik dari Sumatra menuju Jawa, Kamis (5/5/2022), arus balik dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang masuk ke Pelabuhan Bakauheni mulai ramai. Meski terjadi antrian saat memasuki kapal ferry di Dermaga Eksekutif dan Dermaga Reguler berjalan lancar.

“Alhamdulillah, balik Lebaran hari ini berangkat pagi sampai di Bakauheni masuk kapal cepat dan lancar sampai Merak,” kata Krisna Wisnu Wardhani (45 tahun), pemudik dari Palembang tujuan Bekasi, Jawa Barat kepada //Republika.co.id//, Kamis (5/5).

Dia dan keluarga setelah berlebaran dua hari di Kota Palembang, langsung balik ke Jakarta pada hari ketiga Subuh. Lewat JTSS sampai di Pelabuhan Bakauheni siang hari, dan menunggu beberapa jam saja sudah dapat masuk kapal ferry.

Menurut dia, sampai H+3 arus kendaraan mobil dari jalan tol yang masuk Pelabuhan Bakauheni ingin menyeberang ke Merak, sudah tampak ramai. Ia lebih memilih balik lebih awal untuk menghindari kemacetan di Pelabuhan Bakauheni. “Kalau hari Sabtu pulang, jelas padat dan macet panjang,” kata bapak tiga anak tersebut.

Sedangkan Indra (48 tahun), pemudik balik dari Palembang tujuan Cibubur, Jawa Barat akan balik pada Senin (9/5). Menurut dia, kembali ke rumah setelah puncak arus balik Sabtu dan Ahad lebih baik, aman, dan sehat.

“Saya memang cuti hari Senin, karena tahu kalau balik sebelum hari masuk kantor, padat dan antre panjang,” kata Indra, yang pernah terjebak arus mudik terjadi macet 12 jam baru masuk kapal di Pelabuhan Merak.

Dedi (50 tahun), pemudik balik ke Yogyakarta mengatakan, ia lebih memilih balik lebih awal pada Kamis (5/5) pagi. Menurut dia, tidak berani kalau balik pada puncak arus balik seperti Jumat, Sabtu, atau Ahad, karena puncak arus balik.

“Lebih baik berangkat lebih awal daripada terjebak macet dan antrean panjang masuk kapal di Pelabuhan Bakauheni, karena memang hari terakhir libur saat itu,” ujar bapak tiga anak pegawai negeri ini.

Pada arus balik Lebaran kali ini, pemerintah menyediakan jalur alternatif penyeberangan selain Pelabuhan Bakauheni, yakni Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. Pembukaan sementara Pelabuhan Panjang untuk pemudik balik ini dibuka Rabu (4/5) sampai Ahad (8/5).

Penyeberangan alternatif ini lebih efektif dan efisien dibandingkan masuk Pelabuhan Bakauheni menuju Merak. Pemudik yang datang dari jalan tol dapat keluar menuju Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung. Kapal yang tersedia lebih besar dibandingkan di Bakauheni, dengan tujuan Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, penyediaan jalur alternatif penyebarangan bagi pemudik balik dari Sumatra ke Jawa tersebut bersifat sementara. Fasilitas yang disediakan lebih baik dibandingkan dengan Bakauheni.

“Jalur alternatif Pelabuhan Panjang ini hanya sementara sampai Ahad (8/5),” kata Arinal Djunaidi.

Dia berharap, pemudik balik dari Sumatra dapat memanfaatkan pelayanan Pelabuhan Panjang untuk menyeberang ke Jawa melalui Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten. 

Berdasarkan data PT Pelindo Regional 2 Panjang, kapal angkutan pemudik balik tersedia enam unit kapal dengan waktu tempuh sekira 7,5 jam. Enam kapal tersebut yakni KMP Mutiara Ferindo III, KMP Kumala, KMP Mutiara Berkah 1, KMP Panorama Nusantara, KMP Titian Nusantara, dan KMP Ciremai. 

Dari jumlah kapal tersebut dapat menampung sekira 1.500 unit kendaraan, dengan biaya sama dengan di Pelabuhan Bakauheni. Jarak tempuh Pelabuhan Ciwandan ke Gerbang Tol (GT) Cilegon Timur sepanjang 18 km dengan waktu tempuh 26 menit. Sedangkan dari Ciwandan ke GT Cilegon Barat sepanjang 11,5 km dengan waktu tempuh 20 menit. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement