REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasional Demokrat (NasDem) memasukkan nama Menteri BUMN Erick Thohir dalam radar kandidat yang akan diusung untuk Pilpres 2024. Masuknya nama Erick Thohir dalam radar partai disebut faktor dukungan masyarakat, termasuk dari GP Ansor NU.
Pengamat Politik Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mengungkapkan dukungan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama (NU) ikut mempengaruh NasDem untuk memasukkan Erick Thohir di dalam radar calon pemimpin Indonesia selanjutnya. Mengingat GP Ansor merupakan salah satu organisasi pemuda terbesar di Indonesia
“Erick Thohir banyak didukung oleh berbagai kalangan termasuk GP Ansor,” kata Ray, Kamis (5/5/2022).
Pada Harlah ke-88 GP Ansor, Menteri Agama sekaligus Ketua Umum Yaqut Cholil Qoumas menyatakan dukungan kepada Erick Thohir. Dukungan diberikan lantaran Erick Thohir yang merupakan Anggota Kehormatan Banser dinilai sebagai menteri dan kader terbaik yang dimiliki.
Pria yang karib disapa Gus Yaqut tersebut juga menginstruksikan agar GP Ansor satu komando ikut mendukung Erick Thohir menjadi pengayom masyarakat Indonesia selanjutnya. Dukungan ini kemudian ikut menyumbang kenaikan elektabilitas Erick Thohir di peta perpolitikan nasional.
Berdasarkan data, lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut memiliki elektabilitas 2.4 persen. Angka tersebut naik dari hasil survei sebelumnya yang hanya terkena di 1.2 persen.
Erick Thohir juga berdiri sejajar dengan Menparekraf Sandiaga Uno yang memiliki angka elektabilitas 2,4 persen. “Terlihat dari hasil survei trennya juga naik dan dukungan-dukungan dari ormas yang membuat Erick Thohir dilirik, itu sangat berpengaruh,” ucap Ray.
Tambahan informasi, Erick Thohir termasuk salah satu kandidat potensial yang akan didukung oleh NasDem di kontestasi demokrasi mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Bendahara Umum (Bendum) NasDem, Ahmad Sahroni kepada publik belum lama ini.
"Ada nama-nama hebat. Pak Prabowo, Bu Puan, Pak Ganjar, Pak Anies, Pak Andika, Pak Erick, Pak Ridwan Kamil, Bu Khofifah," ujar Sahroni.