REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea dilaporkan berpotensi dikeluarkan dari Liga Primer Inggris musim depan, jika pengambilalihan klub gagal terwujud. Berita ini muncul tak lama setelah bos Chelsea Roman Abramovich menolak penawaran 16 miliar poundsterling atau sekitar 29 triliun dengan pembayaran tunai dan harus langsung lunas.
Dikutip dari Marca, Kamis (5/5/2022), salah satu pemilik LA Dodgers, Todd Boehly, menjadi peminat potensial untuk membeli Chelsea. Namun ada risiko negosiasi gagal dan kesepakatan pun diblokir. Di masa lalu, Abramovich meminjamkan dana sebesar 1,6 miliar pound melalui Camberley International Investment yang berbasis di Jersey.
Meskipun awalnya Abramovich mengatakan tidak ingin uang itu kembali, namun kini telah berubah. Sebab pengusaha asal Rusia itu ingin utang tersebut dibayar kembali ke perusahaan induk Chelsea, Fordstam.
Hanya saja, skema itu membutuhkan porsi signifikan dari dana penjualan. Ditambah lagi, Pemerintah Inggris menyatakan tak akan menerima skema tersebut karena sanksi yang masih berlaku.
Masalahnya, izin operasional Chelsea hanya berlaku hingga 31 Mei 2022. Kesepakatan pengambilalihan harus dapat diterima oleh Pemerintah Inggris dan memastikan Abramovich tidak mendapatkan uang dari penjualan klub. Jika kesepakatan tak tercapai pada tanggal tersebut, kemungkinan Chelsea akan dilarang berpartisipasi di Liga Inggris musim 2022/2023.