Jumat 06 May 2022 06:13 WIB

Sosok di Balik Beralihnya Masyarakat Arab Menjadi Penyembah Berhala

Masyarakat Arab berubah dari pengikut agama Ibrahim jadi penyembah berhala

Rep: Andrian Saputra  / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi masyarakat Arab. Masyarakat Arab berubah dari pengikut agama Ibrahim jadi penyembah berhala
Foto: Pixabay
Ilustrasi masyarakat Arab. Masyarakat Arab berubah dari pengikut agama Ibrahim jadi penyembah berhala

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Amar bin Luhay Al Khuza'i adalah orang pertama yang menyimpangkan ajaran Ibrahim yang dianut oleh penduduk Makkah. Dia mengubah bangsa Arab di Makkah menjadi penyembah berhala (paganisme).

Dia adalah orang yang kaya raya dan dikenal dermawan. Disebutkan Amar bin Luhay memiliki dua puluh ribu unta.

Baca Juga

Pada musim haji, dia biasanya menyembelih sepuluh ribu sapi, dan memberikan pakaian kepada sepuluh ribu orang tiap tahunnya. 

Dia pun kerap memberi makanan-makanan lezat kepada orang-orang Arab. Karena itu kata-kata dan perbuatan Amar bin Luhay diikuti oleh bangsa Arab. Dia menjadi orang yang sangat dihormati dan diperhitungkan. 

 

"Penyembahan berhala pertama kali dilakukan di Hijaz yang disebabkan oleh pemimpin mereka, yaitu 'Amar bin Luhay," dikutip dalam buku 40 Kisah Akhir Hidup Kezaliman Makhluk-Makhluk Allah yang disadur oleh Kaserun AS Rahman dari sejumlah kitab diantaranya Al Jaza' min Jinsil 'Amal karya Sayyid Husein Affani, Al Qashshah wa Ibrar karya Syekh Abdullah Yusuf Ajlan, At Tahdzir min Su'il Khatimah karya As Subhani dan 100 Qishshah min Nihayah Azh Zhalimin karya Hani al Hajj.

 

Keberadaan berhala-berhala di Makkah berawal dari kepergiaan Amar dari Makkah ke Syam. Ketika sampai di daerah bernama Balqa', dia bertemu dengan sejumlah orang yang menyembah berhala. Amar pun menanyakan tentang berhala-berhala itu kepada penduduk Balqa'.

 

"Dia (Amar bin Luhay Al Khuza'i) bertanya kepada mereka, Apakah berhala yang kalian sembah ini? Mereka menjawab, ini adalah berhala-berhala yang kami sembah. Jika kami minta hujan, maka kami pun diberi hujan. Jika kami minta tolon, kami pun diberi pertolongan." 

 

Amar pun meminta satu di antara berhala-berhala yang menjadi sesembahan penduduk Balqa'. Dia lalu diberi berhala bernama Habal atau Hubal. Berhala itu kemudian dibawanya ke Makkah. Amar bin Luhay Al Khuza'i kemudian memerintahkan orang-orang Arab untuk menyembah dan menghormati berhala itu. 

 

Banyak hadits yang meriwayatkan tentang siksa yang kelak akan diterima Amar bin Luhay Al Khuza'i di akhirat. Di antaranya dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda: 

 

رَأَيْتُ عَمْرَو بْنَ عَامِرٍ الْخُزَاعِيَّ يَجُرُّ قُصْبَهُ فِي النَّارِ ، كَانَ أَوَّلَ مَنْ سَيَّبَ السَّوَائِبَ                                       

 

 “Aku melihat ‘Amr bin Luhay Al-Khuzā’i menyeret ususnya di dalam neraka karena dia adalah orang yang pertama kali mengkeramatkan unta-unta.” (HR Bukhari).      

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement