REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Gol tunggal Tammy Abraham pada menit ke-11 ke gawang Leicester City, cukup meloloskan AS Roma ke final Liga Konferensi Eropa musim 2021/22. Roma menang 1-0 dalam leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadion Olimpico, Jumat (6/5) dini hari WIB.
Secara keseluruhan, armada I Giallorossi unggul agregat 2-1. Pekan lalu, pada leg pertama di King Power Stadium, kedua tim bermain imbang 1-1.
Pelatih Roma, Jose Mourinho terharu melihat pencapaian timnya. Ini pertama kali I Lupi berada di partai puncak sebuah kompetisi benua biru, sejak 1991. Ia sampai menitikkan air mata saat pluit akhir dibunyikan wasit.
"Saya sangat emosional. Tentu saja saya pernah memiliki momen yang lebih besar dari ini, tetapi saat ini, saya tidak merasakan untuk diri saya sendiri. Saya berbagi bersama para pemain saya, orang-orang terkait klub ini. Bagi kami, ini seperti Liga Champions untuk kami," kata juru taktik berkebangsaan Portugal itu kepada BT Sport, dikutip dari Football Italia.
Mourinho belum setahun menangani La Magica, Tapi yang bersangkutan sudah memiliki ikatan luar biasa dengan klub ibu kota negeri spaghetti itu. Di level sepak bola, Roma mempunyai penggemar yang fanatik.
"Saya merasa sejak menandatangani kontrak, mereka adalah klub besar, tetapi tanpa gelar dan banyak final," ujar Mou menggambarkan situasi Giallorossi.
Perlahan tapi pasti, ia menaikkan level I Lupi. Semuanya berproses. Kemenangan atas Leicester menunjukkan perkembangan positif lainnya untuk klub tersebut.
"Sekarang kami mengalahkaan tim Liga Primer yang berasal dari dimensi berbeda," ujar Mourinho.
Di final nanti, Roma bertemu wakil Belanda, Feyenoord. Sebelum sampai ke partai tersebut, sejenak Abraham dan rekan-rekan mengalihkan fokus ke ranah domestik. Lawan berkelas menanti pasukan ibu kota.
Anak asuh Mourinho akan bertamu ke markas Fiorentina. Duel giornata ke-36 Serie A itu berlangsung di Stadion Artemio Franchi, Selasa (10/5) dini hari WIB. Kedua tim terlibat dalam perebutan tiket Liga Europa musim depan.