REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menilai generasi milenial mampu mendorong kinerja kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan pada kuartal I 2022. Hal ini seiring pemulihan ekonomi di Tanah Air akibat pandemi Covid-19.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat pada kuartal I 2022 pencairan KPR dari milenial dengan rentang usia 21 sampai dengan 35 tahun sudah mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Adapun secara keseluruhan pertumbuhan penyaluran KPR mencapai 48 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan penyaluran tersebut didominasi nasabah yang berstatus sebagai employee (pegawai). Hal ini sejalan rata-rata ticket size Mandiri KPR berada pada kisaran di bawah Rp 600 juta. “Kami optimis pertumbuhan pencairan KPR akan terus meningkat sepanjang tahun ini,” ujarnya ketika dihubungi Republika, Jumat (6/5/2022).
Menurutnya perseroan menargetkan penyaluran KPR segmen milenial sebesar Rp 4 triliun pada tahun ini. Adapun, emiten bersandi saham BMRI ini memiliki program KPR khusus milenial. Perseroan pun optimistis program KPR milenial yang digeber perseroan akan semakin populer pada masa mendatang.
“Untuk prospek ke depan, program KPR milenial ini diharapkan akan semakin populer karena secara demografi kalangan milenial semakin besar komposisinya, dengan target 2022 sebesar Rp 4 triliun,” ucapnya.
Rudi menjelaskan kelebihan yang ditawarkan Bank Mandiri dari program KPR khusus milenial di antaranya memiliki angsuran ringan dengan suku bunga mulai dari 3,75 persen dan tenor panjang sampai dengan 25 tahun. Adapun penawaran itu diharapkan dapat menarik minat generasi milenial yang ingin memiliki rumah pertama.
Kemudian bagi yang memiliki payroll Bank Mandiri, proses pengajuan KPR dapat dilakukan dengan cepat tanpa verifikasi ke perusahaan. Sedangkan untuk perusahaan terpilih, penghasilan yang diperhitungkan pengajuan kredit akan dihitung termasuk dengan bonus dan tunjangan lainnya.
“Untuk memastikan kualitas kredit dari kalangan milenial ini tetap bagus, maka dilakukan mitigasi berupa pemilihan target market, khususnya milenial yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang merupakan nasabah wholesale Bank Mandiri beserta value chain-nya,” ucapnya.
Sementara itu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penyaluran KPR ke segmen milenial sebesar Rp 500 miliar pada tahun ini. Sepanjang kuartal I 2022, perseroan telah menyalurkan sebesar 56 persen dari portofolio KPR kepada nasabah milenial.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan permintaan KPR dari para milenial akan meningkat pada 2022 seiring dengan pemulihan ekonomi. Perseroan juga melihat segmen milenial memiliki prospek yang cerah ke depan dalam hal pengajuan KPR.
“Mitigasi yang kami terapkan bagi milenial yakni kepada calon nasabah (debitur) yang fixed income dan pembelian rumah pada developer yang telah menjalin kerja sama dengan BRI,” ucapnya.
Menurutnya outlook pertumbuhan KPR yang positif didukung beberapa hal antara lain perbaikan bisnis proses engineering berupa implementasi consumer loan factoring (CLF) dan juga implementasi BRISPOT konsumer, serta program pemasaran KPR BRI Virtual EXPO yang dilaksanakan dua kali pada tahun lalu
“BRI optimistis prospek KPR pada 2022 sangat baik mengingat sudah membaiknya ekonomi dan masyarakat mulai melakukan pembelian. Target KPR BRI tahun ini, yaitu tumbuh double digit,” ucapnya.
Adapun strategi BRI dalam mendorong pertumbuhan KPR pada 2022 melalui pemasaran KPR BRI Virtual Expo 2.0. Tak berhenti di sana, perseroan juga memperbanyak perjanjian kerja sama (PKS) dengan developer potensial dan melakukan sinergi dengan APERSI untuk akselerasi percepatan PKS dengan developer.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menargetkan pada tahun ini penyaluran KPR lebih dari Rp 10 triliun dengan sasaran mayoritas segmen milenial. Sedangkan pencairan KPR ke segmen milenial ini mencapai sekitar Rp 2 triliun pada kuartal I 2022.
Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI Teddy Wishadi mengatakan perseroan berupaya melakukan inovasi pengembangan berbagai fitur produknya. Tercatat lebih dari 72 persen pengajuan kredit BNI Griya merupakan segmen milenial pada kuartal I 2022.
“Pengajuan KPR segmen milenial didominasi oleh pembelian properti baru yang umumnya ditinggali, sehingga ownership dan komitmen pembayaran angsuran cukup tinggi. Maka demikian, ke depannya kualitas aset dapat terjaga dengan baik," ucapnya.