REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kesabaran Bobotoh atas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Kota Bandung, sudah mulai berkurang. Ketidakjelasan masih menyelimuti nasib Persib untuk menggunakan Stadion GBLA sebagai kandangnya.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, angkat suara soal Stadion GBLA. Persib tengah mengusahakan agar Stadion GBLA bisa dikelola dan digunakan Persib.
"Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, beserta jajarannya di Pemerintah Kota Bandung sangat mendukung kami untuk dapat menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang untuk menghadapi kompetisi Liga 1 periode musim 2022/2023 yang akan digelar bulan Juli 2022 mendatang," kata Teddy, Jumat (6/5/2022).
Persib harus memenangkan tender dari lelang yang dilakukan Pemkot Bandung untuk bisa mengelola stadion. Sayangnya, tidak ada kejelasan soal proses lelang tersebut.
"Kami sangat menghormati dan menghargai terhadap proses lelang yang saat ini masih terus dilakukan oleh oleh Pemerintah Kota Bandung terhadap Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tersebut," kata Teddy.
Teddy memastikan Persib mengikuti arahan dan menerima setiap keputusan yang telah ditetapkan Pemkot Bandung. Apalagi, Stadion GBLA adalah aset dari Pemkot Bandung.
Persib harus mendapatkan izin penggunaan stadion paling tidak untuk kompetisi musim depan. Hal ini karena Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, sudah lebih dahulu dikelola oleh manajemen Persikab Kabupaten Bandung.
Hal ini membuat Bobotoh panas sehingga menuntut manajemen dan Pemkot Bandung agar segera menyelesaikan lelang. Teddy meminta Bobotoh untuk sabar hingga akhirnya ada kabar baik tidak hanya untuk Persib, tapi juga untuk Bobotoh.
"Kami berharap semoga seluruh Bobotoh dapat sabar menunggu karena kami tentunya akan berusaha yang terbaik agar Persib dapat memiliki kandang yang memadai. Ini agar klub dapat memberikan hasil yang maksimal pada kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 mendatang," jelas Teddy.