REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Pemudik yang akan menyeberang ke Pulau Jawa melalui pelabuhan alternatif berharap Pelabuhan Panjang, Kota Bandarlampung dapat beroperasi tidak hanya beroperasi pada arus balik Lebaran.
"Pelabuhan alternatif ini sangat membantu terutama bagi pemudik yang dari arah barat seperti Pringsewu, Lampung Tengah, Bandarlampung, dan lainnya," kata Okta salah seorang pemudik dari Lampung, di Bandarlampung, Jumat (6/5/2022).
Menurut dia dioperasikannya Pelabuhan Panjang dapat mempercepat jarak tempuh ke kapal penyeberangan. Masyarakat terlebih yang memakai kendaraan roda dua tidak perlu jauh-jauh ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
"Ya kalau masyarakat dari timur misal Lampung Timur atau Lampung Selatan bisa melalui Bakauheni tapi dari arah barat bisa ke sini sehingga terurai kepadatannya," kata dia.
Hal serupa dikatakan oleh pemudik Lainnya dari Bandarlampung, Zainal. "Iya ini sudah sangat bagus karena kami bisa lebih dekat ke kapal penyeberangan, tak perlu jauh-jauh ke Bakauheni," kata dia.
Menurut Zainal, adanya pelabuhan penyeberangan di dalam kota akan meminimalisir tindak kejahatan di jalan saat turun dari kapal. "Kalau kita turun dari kapal malam, apabila di Panjang akan lebih aman karena ramai lampu ada. Kalau turun dari Bakauheni kan jauh, belum lagi jalan yang gelap. Tentunya bagi pemotor itu sangat berbahaya sehingga banyak pemudik menunggu pagi untuk lanjutkan perjalanannya," terangnya.
Namun apabila memang Pelabuhan Panjang nantinya akan dijadikan pelabuhan penyeberangan penumpang, fasilitas dan jadwal keberangkatan kapal harus diperbaiki dan diperbanyak. "Terutama jadwal sih. Di jadwal berangkat jam 12.00 WIB tapi sampai di sini tadi tidak bisa beli tiket untuk keberangkatan pertama karena sudah pul dan harus menunggu keberangkatan selanjutnya di sore hari," kata Zainal.
Berdasarkan pantauan di lokasi, pemudik pemotor semakin ramai datang ke Pelabuhan Panjang untuk melakukan perjalanan arus balik. Sementara itu, kapal yang baru berangkat pada Jumat hanya KM Ciremai dengan mengangkut 201 kendaraan roda dua dan 69 kendaraan roda empat dengan jumlah penumpang 689 orang.