Jumat 06 May 2022 20:13 WIB

Ketidakpastian Bayangi Penundaan Asian Games 2022 di China

Penundaan ini tanpa batas waktu karena pandemi Covid-19 yang kembali melanda China

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Petugas melakukan pengamanan di Kota Hangzhou.  Badan olahraga Asia pada Jumat (6/5/2022) mengumumkan bahwa Asian Games ke-19 ditunda. Ilustrasi.
Foto: Reuters/Aly Song
Petugas melakukan pengamanan di Kota Hangzhou. Badan olahraga Asia pada Jumat (6/5/2022) mengumumkan bahwa Asian Games ke-19 ditunda. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Badan olahraga Asia pada Jumat (6/5) mengumumkan bahwa Asian Games ke-19 ditunda. Asian Games dijadwalkan berlangsung di Kota Hangzhou, China, pada 10-25 September tahun ini.

Penundaan ini tanpa batas waktu karena pandemi Covid-19 yang kembali melanda sejumlah kota di China. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di situsnya, Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengatakan, dewan eksekutifnya mencapai keputusan tersebut setelah berdiskusi dengan panitia penyelenggara Hangzhou dan Komite Olimpiade China. Jadwal baru untuk kompetisi kontinental akan diumumkan dalam waktu dekat.

Baca Juga

"(Panitia penyelenggara) telah sangat siap untuk menyelenggarakan (Asian) Games tepat waktu meskipun ada tantangan global. Namun, keputusan di atas diambil oleh semua pemangku kepentingan setelah mempertimbangkan dengan cermat situasi pandemi dan ukuran Olimpiade," kata pernyataan OCA seperti dilansir laman Yonhap, Jumat.

"Nama dan lambang Asian Games ke-19 tidak akan berubah dan OCA percaya Asian Games akan mencapai kesuksesan penuh melalui upaya bersama semua pihak," tulis pernyataan itu.

Media Pemerintah China telah melaporkan Jumat sebelumnya Asian Games akan dipindahkan ke tanggal yang tidak ditentukan. China telah berjuang melawan lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Hangzhou terletak sekitar 200 kilometer barat daya Shanghai, yang telah dikarantina selama berpekan-pekan sebagai bagian dari kebijakan tanpa toleransi China terhadap Covid-19.

Asian Games adalah salah satu acara multi-olahraga terbesar di dunia, menyaingi Olimpiade Musim Panas. Asian Games terakhir, yang diadakan di Jakarta dan Palembang di Indonesia pada 2018, diikuti 11.300 atlet dari 45 negara yang memperebutkan 465 medali emas dalam 40 cabang olahraga. Olimpiade Musim Panas Tokyo tahun lalu menampilkan lebih dari 11.600 atlet dari 206 negara, bersaing memperebutkan 339 medali emas dalam 33 cabang olahraga.

Keputusan OCA datang kurang dari tiga bulan setelah Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin dengan sistem loop tertutup atau gelembung biosecure, yang disiapkan untuk semua atlet, staf, sukarelawan, dan media yang berpartisipasi. Mereka diharuskan menjalani tes Covid-19 setiap hari dan dilarang melakukan kontak dengan masyarakat umum.

Penyelenggara di Hangzhou mengatakan pada akhir Maret bahwa konstruksi untuk semua 56 tempat kompetisi untuk Asian Games dan Para Asian Games semuanya telah selesai. Mereka juga mengindikasikan akan mengambil isyarat dari Beijing untuk menyusun rencana pengendalian virus mereka untuk Asian Games.

Jika mampu tetap menjadi tuan rumah Asian Games nanti, Hangzhou akan menjadi kota ketiga China yang menggelar kompetisi kontinental, setelah Beijing pada 1990 dan Guangzhou pada 2010. Korea Selatan, bersama China dan Jepang, telah menjadi bagian dari "Tiga Besar" Asian Games. Ketiga negara tersebut telah finis di posisi tiga besar dalam perebutan medali di setiap Asian Games sejak kompetisi 1978 di Bangkok.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement