Jumat 06 May 2022 22:31 WIB

Punya Potensi Besar, Menkop Teten Dorong Produk Wellness Bali Mendunia

Menkop Teten menyebut Bali memiliki bahan pokok utama industri Wellness yang lengkap

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri). Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, salah satu produk yang dapat meraih sukses di kancah global tersebut yaitu produk kesehatan dan kebugaran atau wellness.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri). Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, salah satu produk yang dapat meraih sukses di kancah global tersebut yaitu produk kesehatan dan kebugaran atau wellness.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diyakini akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan. Maka, saat ini dibutuhkan UMKM yang memiliki daya saing di pasar global dan memiliki produk berbasis kreativitas dan inovasi.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, salah satu produk yang dapat meraih sukses di kancah global tersebut yaitu produk kesehatan dan kebugaran atau wellness. "Produk wellness ini punya potensi besar, di mana berdasarkan data dari Global Wellness Institute, potensi ekonomi dari industri wellness global mencapai Rp 63 ribu triliun. Ini potensi yang sangat besar," ujarnya dalam Wellness Talk bertajuk Masa Depan Tradisi Wellness di Bali yang dilaksanakan di Universitas Hindu Indonesia (UNHI), Bali, Jumat (6/5).

Guna mengembangkan produk wellness berkualitas di Indonesia, Teten pun mengapresiasi hadirnya Purana Wellness sebagai unit layanan kebugaran dan kesehatan tradisional di UNHI. Hal ini akan menjadikan UNHI sebagai salah satu perguruan tinggi terdepan di Indonesia yang mengeksplorasi kekayaan narasi wellness nusantara.

Menurutnya, Bali memiliki bahan pokok utama industri wellness yang sangat lengkap. Di antaranya nilai luhur, literasi, tradisi, hingga adat budaya Bali yang menjadi wujud dari Tradisi Wellness Bali.

"Selain itu, Bali juga punya beragam kekayaan sumber daya alam yang menjadi komposisi utama produk-produk wellness. Tak kalah penting kreativitas dari para pelaku ekonomi khususnya para UMKM di Bali yang luar biasa," kata Teten.

Dia pun menegaskan, produk wellness Bali juga memiliki keunggulan karena sangat berkaitan erat dengan industri pariwisata. Contohnya produk wellness Bali dengan potensi tinggi seperti spa di hotel-hotel, hand sanitizer dan disinfektan dengan essential oil, serta produk minuman herbal dan jamu.

Berbagai hal tersebut, dipadukan dengan sektor akademik salah satunya UNHI, serta dukungan Indonesia Wellness Institute, akan dapat menjadikan Bali sebagai salah satu mercusuar industri wellness dunia. "Saya mengundang rekan-rekan UNHI, IWI, dan seluruh stakeholder industri wellness Indonesia terus memperkuat kolaborasi, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, agar upaya menjadikan Tradisi Wellness Bali mendunia dapat kita wujudkan bersama-sama," kata dia.

"Saya juga mengajak kita bersama memanfaatkan momen ini untuk menyukseskan penyelenggaraan presidensi G20 Indonesia. Sekaligus menghadirkan etalase produk wellness terbaik Indonesia pada gelaran akbar tersebut," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement