PHRI DIY Siapkan Sarana Prasarana Sambut Peserta Pesparawi 2022
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
PHRI DIY Siapkan Sarana Prasarana Sambut Peserta Pesparawi 2022 (ilustrasi). | Foto: Antara/Noveradika
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut sudah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk menyambut peserta Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII 2022 tingkat nasional. Acara ini dijadwalkan akan digelar di DIY pada 19-26 Juni mendatang.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemda DIY sebagai tuan rumah dan juga penyelenggara acara tersebut. Pihaknya memperkirakan setidaknya ada 10 ribu peserta Pesparawi yang akan datang ke DIY.
"(Jumlah) Itu belum termasuk tamu lainnya, kita sudah menyiapkan semua fasilitas kamar dan ruang meeting, mereka nantinya juga akan mengadakan tour di Yogya," kata Deddy kepada Republika melalui sambungan telepon, Kamis (5/5/2022).
Deddy menyebut, sudah ada yang melakukan reservasi hotel di DIY untuk Juni mendatang. Bahkan, reservasi untuk periode Juni sudah mencapai 40 persen.
Reservasi ini diperkirakan akan terus meningkat kedepannya. "Untuk Juni sudah ada yang reservasi, kebanyakan (yang ikut) acara Pesparawi dan juga rombongan dari delegasi-delegasi mereka," ujar Deddy.
Pemda DIY sendiri sudah memprediksi bahwa akan datang sekitar 10 ribu peserta Pesparawi yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, kedatangan peserta Pesparawi XIII ini diharapkan berdampak pada pemulihan ekonomi di DIY.
"Tentu ini akan baik juga dampaknya terhadap pemulihan ekonomi, UMKM juga akan terkena manfaatnya. Kontingen hampir 10 ribu orang, namun seturut kebiasaan pasti penggembira lebih banyak dari kontingennya. Kalau penggembira dua kali lipat, maka ada 30 ribu tamu dari luar daerah yang datang ke Yogya," kata Aji beberapa waktu lalu.
Sebagai tuan rumah, Aji menegaskan, DIY harus dapat memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mempromosikan wisata. Termasuk mempromosikan kebudayaan, ragam kuliner yang ada di DIY, yang tentunya berdampak positif terhadap upaya pemulihan perekonomian DIY.