Jumat 06 May 2022 23:29 WIB

Pemkab Manggarai Barat Dorong Produk Lokal Masuk Hotel

Pariwisata harus dinikmati oleh masyarakat lokal.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja merapikan kain tenun ikat dengan berbagai motif asal NTT (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendorong produk ekonomi kreatif lokal dapat masuk ke hotel-hotel yang ada di Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Pekerja merapikan kain tenun ikat dengan berbagai motif asal NTT (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendorong produk ekonomi kreatif lokal dapat masuk ke hotel-hotel yang ada di Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mendorong produk ekonomi kreatif lokal dapat masuk ke hotel-hotel yang ada di Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Pemerintah mendorong UMKM mengembangkan berbagai potensi lokal untuk dipasarkan di industri pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut di Labuan Bajo, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga

Manggarai Barat memiliki berbagai potensi seperti makanan lokal, kain tenun, dan berbagai produk ekonomi kreatif lain yang layak dipasarkan, termasuk di dalam hotel. Salah satu produk lokal yang sudah masuk ke hotel ialah Rebok Bukit Porong dari Desa Wisata Coal.

Menurut dia pariwisata harus dinikmati oleh masyarakat lokal, sehingga Pius mendorong agar pihak hotel menggunakan Rebok sebagai salah satu menu makanan di hotel. Hal itu direspons dengan baik oleh pihak hotel dalam pertemuan mereka beberapa waktu lalu.

Rebok Bukit Porong merupakan makanan khas dari Manggarai yang diolah dengan bahan dasar tepung beras dan dikomposisikan dengan gula gula aren (gula ngoso).

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Porong Tedeng di Desa Wisata Coal Alfonsius Sumarno Patut mengatakan Rebok Bukit Porong telah memiliki SP-IRT dan dikembangkan oleh ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Pokdarwis Porong Tedeng Kelompok Kerja Home Industri. Kini, produk rebok dari Desa Coal sudah masuk ke hotel Jayakarta, Hotel La Prima, dan Hotel Ayana sebagai salah satu pilihan kuliner yang ada di sana.

Alfonsius pun berharap semakin banyak hotel yang mau menerima produk lokal dan turut serta membantu pokdarwis dalam memasarkan produk-produk lokal dalam Kota Labuan Bajo.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement