REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elon Musk, yang baru saja membeli Twitter, ingin menaikkan pendapatan perusahaan lima kali lipat dari tahun lalu. Target ini dia sampaikan saat pemaparan kepada investor, bahwa pendapatan diproyeksikan naik menjadi 26,4 miliar dolar Amerika Serikat pada 2028, dari 5 miliar dolar pada 2021, Reuters mengutip laporan NewYork Times, Sabtu (7/5/2022).
Komposisi pendapatan yang ditargetkan sang miliuner berasal 45 persen dari iklan, atau senilai 12 miliar dolar pada 2028 dan langganan senilai 10 miliar dolar. Musk juga ingin menaikkan arus kas perusahaan menjadi 3,2 miliar dolar pada 2025 dan 9,4 miliar pada 2028.CEO Tesla itu baru saja membeli Twitter senilai 44 miliar dolar, dia berjanji akan merevitalisasi perusahaan dan menaikkan jumlah pengguna dengan membasmi akun bot spam dan mengurangi moderasi konten agar mendukung kebebasan berbicara.
Dia juga ingin meningkatkan pembayaran bisnis senilai 15 juta dolar pada 2023, naik lagi menjadi 1,3 miliar dolar pada 2028. Musk juga yakin dia bisa menaikkan rerata pendapatan per pengguna menjadi 30,22 dolar pada 2028 dari 24,83 dolar pada 2021.
Jumlah karyawan setelah kepemilikan Musk juga akan naik menjadi 11.072 orang pada 2025, dari jumlah sekarang yang sekitar 7.500 orang. Elon Musk juga ingin jumlah pengguna dari layanan berbayar Twitter Blue, yang meluncur tahun lalu, menjadi 69 juta pengguna pada 2025.
Dalam cuitan yang kini sudah dihapus, Musk menyarankan perubahan pada Twitter Blue, salas satunya menurunkan harga. Elon Musk diperkirakan akan menjadi CEO sementara Twitter setelah akuisisi selesai. Baik Musk maupun Twitter belum memberikan tanggapan soal isu ini.