Ahad 08 May 2022 02:25 WIB

Halte Stasiun Bogor Biskita Trans Pakuan akan Dipindah ke Alun-Alun

Pemindahan dilakukan karena bus susah bermanuver dan kepadatan lalu lintas

Rep: shabrina zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Warga Kota Bogor mencoba bus Biskita Transpakuan dari Halte Stasiun Bogor, Jumat (5/11).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Warga Kota Bogor mencoba bus Biskita Transpakuan dari Halte Stasiun Bogor, Jumat (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor akan memindahkan Halte Stasiun Bogor milik Biskita Trans Pakuan Koridor 5 (Ciparigi-Stasiun Bogor) ke Alun-Alun. Pemindahan itu dilakukan menyusul dinonaktifkannya Halte Stasiun Bogor sejak Jumat (6/4/2022).

Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo, mengatakan di titik Alun-Alun sudah dipasang rambu pemberhentian bus atau bus stop. Kendati demikian, meski titik Halte Stasiun Bogor dipindahkan, rute Koridor 5 yang dilalui tetap tidak berubah.

Baca Juga

Ia menjelaskan, alasan pemindahan halte Stasiun Bogor ke Alun-Alun Kota Bogor, salah satunya karena bus susah bermanuver dan kepadatan lalu lintas di Jalan Mayor Oking.“Jadinya pelayanan  halte di stasiun untuk Sementara dipindah ke bus stop alun-alun,” kata Eko, Sabtu (7/5).

Sementara itu saat disinggung apakah halte Stasiun Bogor akan tetap dipergunakan, Eko menjelaskan, hal masih dalam kajian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor tentang jembatan yang ada di Jalan MA Salmun. 

“Kalau masih harus manuver dari arah Kapten Muslihat kemungkinan iya. Tapi kalau usulannya lewat Jalan MA Salmun melalui jembatan yang secara teknis diizinkan oleh Dinas PUPR kemungkinan Halte Stasiun Bogor masih digunakan untuk pelayanan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Transportasi massal Biskita Trans Pakuan Koridor 5 (Ciparigi-Stasiun Bogor) untuk sementara tidak berhenti di Halte Stasiun Bogor sejak 6 Mei 2022. Hal tersebut dilakukan dalam rangka bentuk percobaan, berdasarkan hasil evaluasi.

Manajer Biskita Trans Pakuan, Gery Widiana Lutpi, mengatakan evaluasi tersbeut dilakukan oleh manajemen Biskita, dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait optimalisasi penyelenggaraan.

Gery menegaskan, aturan ini bersifat sementara. Manajemen Biskita Trans Pakuan berencana kembali menggunakan Halte Stasiun Bogor yang akan dipindah titiknya.“Dengan titik pemberhentian baru yang akan dibahas pada rapat dalam waktu dekat. Tapi masih sekitaran stasiun. Sampai ada keputusan titik penggantinya,” katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement