REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKBP Anton Elfrino Trisanto memastikan tidak ada korban jiwa dalam kasus ambrolnya perosotan di area wahana Kenjeran Park Surabaya, Sabtu (7/5). Anton mengungkapkan, berdasarkan data yang masuk, jumlah korban luka sebanyak 15 orang dan saat ini telah mendapatkan perawatan medis.
"Hasil deteksi awal korban ada sekitar 15 yang sudah di rumah sakit. Tidak ada korban meninggal dunia dan saat ini sedang ditangani medis (korban luka)" kata Anton.
Anton menyatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab ambrolnya perosotan di Kenjeran Park tersebut. Pihaknya masih akan melakukan investigasi dan memeriksa saksi-saksi. Anton memperkirakan, para korban jatuh dari ketinggian 10 meter.
"Kami dari Reskrim masih melakukan investigasi dugaan tersebut (penyebab ambrolnya perosotan). Ketinggiannya sekitar 10 meter," ujar Anton.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun memastikan, para korban luka akibat ambrolnya perosotan di Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya telah dievakuasi ke RS Soewandhie untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Ridwan pun memastikan, hingga saat ini tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
"Sementara dibawa ke RS Soewandhie. Semuanya ada yang luka ringan, ada yang shock, ada juga yang kepalanya terbentur. Itu (yang kepalanya terbentur) yang dibawa lebih awal ke RS Soewandhie," kata Ridwan.