REPUBLIKA.CO.ID, VERONA -- Pendukung AC Milan tidak tenang saat timnya bersiap melawat ke markas Hellas Verona pada giornata 36 Serie A Liga Italia 2021/2022. Sebab, Stadion Marc'antonio Bentegodi menyisakan kenangan pahit dalam harapan mereka untuk meraih gelar scudetto.
Seperti dilansir Football Italia, Ahad (8/5/2022), Rossoneri memikul tugas berat saat berkunjung ke markas tim kuda hitam Hellas Verona pada pekan ke-36. Kota yang populer berkat destinasi pariwisata romantis dengan julukan 'the Home of Romeo and Juliet' nyatanya menjadi mimpi mengerikan bagi pendukung Milan.
Dalam imajinasi kolektif, kota Verona dibuat masyhur oleh sastrawan Inggris William Shakespeare. Tulisan fiktif Shakespeare membungkus kota tersebut sebagai bunga cinta bagi seluruh wisatawan.
Namun, kota ikonik dengan balkon Juliet, tokoh dalam karangan Shakespeare, memiliki kisah cinta bersejarah yang terpaksa berujung tragis. Narasi tragis juga diderita oleh tifosi i Diavolo Rosso.
Pendukung Milan menyimpan dua momen kelam ketika berkunjung ke kota Verona. Pertama, i Rossoneri gagal mengamankan gelar scudetto pada 1972/1973 lantaran menyerah 3-5 dari Verona yang membuat trofi jatuh kepelukan Juventus.
Seraya mengilhami apa yang dituliskan William Shakespeare dalam buku Romeo and Juliet, Milan lagi-lagi dibuat nelangsa manakala ambisi scudetto 1989/1990 di bawah aristek Arrigo Sacchi seketika lenyap. Kali itu, tim selatan Italia Napoli keluar sebagai kampiun dengan hanya terpaut dua poin.
Fragmen dari dua episode di atas diklaim sebagai 'Fatal Verona' oleh pendukung Milan. Kengerian tersebut yang menghantui Milan hingga kini.
Terlebih, kondisi mereka saat ini berada dalam momentum yang sama. Armada Stefano Pioli dituntut untuk meraih tiga poin demi terus menghidupkan asa perburuan gelar Liga Italia ke-19 bersama Inter Milan.
Meski memiliki catatan positif dalam lima pertemuan terakhir melawan Verona dengan tiga kemenangan serta dua kali seri, Sandro Tonali dan kawan-kawan patut waspada. Sebab, i Gialloblu kerap tampil kesetanan ketika bermain di hadapan pendukung sendiri.
Sejumlah tim papan atas seperti Juventus, AS Roma, dan Inter Milan menjadi bukti akan keganasan armada Igor Tudor saat merumput di stadion berkapasitas 39 ribu bangku penonton.
Untuk sementara, Milan berada di posisi kedua klasemen dengan perolehan angka 77 hanya berselisih satu poin dari Inter Milan di peringkat pertama setelah menang 4-2 atas Empoli, kemarin.