Ahad 08 May 2022 07:30 WIB

AS Yakin Korut Siap Uji Coba Nuklir Bulan Ini

Korea Utara tengah mempersiapkan lokasi uji coba nuklir Punggye-ri

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
 Dalam foto ini disediakan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan, militer Korea Selatan meluncurkan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat atau ATACMS, selama latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Korea Selatan, Kamis, 24 Maret 2022. Korea Utara melakukan uji coba balistik antarbenua terbesarnya. rudal menuju laut Kamis, menurut tetangganya, meningkatkan taruhan dalam kampanye tekanan yang bertujuan memaksa Amerika Serikat dan saingan lainnya untuk menerimanya sebagai kekuatan nuklir dan menghapus sanksi yang melumpuhkan.
Foto: AP/South Korea Defense Ministry
Dalam foto ini disediakan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan, militer Korea Selatan meluncurkan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat atau ATACMS, selama latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Korea Selatan, Kamis, 24 Maret 2022. Korea Utara melakukan uji coba balistik antarbenua terbesarnya. rudal menuju laut Kamis, menurut tetangganya, meningkatkan taruhan dalam kampanye tekanan yang bertujuan memaksa Amerika Serikat dan saingan lainnya untuk menerimanya sebagai kekuatan nuklir dan menghapus sanksi yang melumpuhkan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Jalina Porter mengatakan pada Jumat (6/5/2022), bahwa Amerika menilai bahwa Korea Utara (Korut) tengah mempersiapkan lokasi uji coba nuklir Punggye-ri. AS juga yakin bahwa Korut bakal siap untuk melakukan uji coba di lokasi tersebut pada awal bulan ini.

Punggye-ri telah resmi ditutup sejak 2018 dan pernyataan Porter bahwa situs tersebut dapat siap bulan ini lebih spesifik mengenai kemungkinan waktu pengujian. Ini merupakan pernyataan pertama yang dicatat dari seorang pejabat AS.

"Amerika Serikat menilai bahwa DPRK sedang mempersiapkan situs uji Punggye-ri dan dapat siap untuk melakukan uji di sana pada awal bulan ini, yang akan menjadi uji ketujuh," katanya pada pengarahan rutin mengacu pada Korea Utara oleh inisial nama resminya.

"Penilaian ini konsisten dengan pernyataan publik DPRK sendiri baru-baru ini. Kami telah membagikan informasi ini dengan sekutu dan mitra dan akan terus berkoordinasi erat dengan mereka juga," kata Porter.

Ia menambahkan, bahwa AS akan membangun koordinasi yang erat ini ketika Presiden Joe Biden melakukan perjalanan ke Korea Selatan (Korsel) dan Jepang pada 20-24 Mei. Pekan lalu, pemimpin Korut Kim Jong-un berjanji untuk mempercepat pengembangan persenjataan nuklir negaranya sambil mengawasi parade militer besar-besaran saat pembicaraan denuklirisasi dengan AS tetap terhenti.

Kim mengatakan, misi mendasar dari kekuatan nuklir Korut adalah pencegahan, tetapi penggunaannya tidak pernah dapat dibatasi pada misi tunggal. Sebelumnya AS memberlakukan sanksi pada mixer mata uang virtual Blender.

AS menuduhnya terlibat dalam salah satu pencurian cryptocurrency terbesar yang pernah tercatat dan digunakan oleh Korut untuk mengumpulkan dana untuk program senjatanya. Korut belum lama ini meningkatkan uji coba senjata dan melanjutkan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) tahun ini untuk pertama kalinya sejak 2017.

Mereka belum menguji bom nuklir sejak 2017, tetapi pejabat AS dan Korea Selatan telah mengatakan selama berminggu-minggu bahwa ada tanda-tanda pembangunan baru di Punggye-ri. Situs itu adalah satu-satunya situs uji coba nuklir Korea Utara yang diketahui. Pyongyang juga diyakini dapat segera menguji bom lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement