REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Bagi seorang Muslim sholat bisa menjadi penyejuk mata dan jalan keuar dari kesulitan, maka jadikanlah sholat dan sabar sebagai permohonan pertolongan.
"Sholat adalah penghubung antara seorang hamba dengan Rabbnya, bermunajat kepada Sang Pencipta," tulis Dr Musthafa Dieb al-Bugha Syekh Muhyiddin Mitsu dalam kitabnya Al Wafi Syarah Hadits Arba'in Imam an-Nawawi.
Oleh karena itu maka sholat menjadi penyejuk mata bagi orang-orang yang bertakwa. Di dalamnya mereka mendapatkan kenyamanan, ketenteraman, dan keamanan. Mereka segera menujunya ketika ditimpa kesempitan, penderitaan, dan kesulitan. Tidaklah mengherankan jika mereka mereguk dari sumber penghulu para rasul.
وجُعِلَت قُرَّةُ عَيني في الصَّلاةِ “Dijadikan kesejukan mataku dalam sholat.” (Riwayat Ahmad dan An-Nawawi).
Jika sebuah urusan membuatnya bingung beliau memanggil Bilal. "Wahai Bilal dirikanlah sholat.” Tibalah kami dengannya.
Selain sholat dan sabar yang menjadi penolong adalah sedekah. Sedekah bisa menjadi cahaya (Burhan) dalam keadaan gelap dari kesulitan. "Burhan adalah sinar yang bersumber dari matahari," katanya.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya roh orang yang beriman ketika keluar dari jasadnya dia bersinar seperti sinar matahari."
Argumen yang mematahkan disebut burhan karena jelasnya arti yang ditunjukkan. Dengan demikian, maka shadaqah adalah bukti (burhan) atas benarnya iman seseorang dan bahwa dia telah merasakan nikmatnya keimanan.
Rasulullah SAW bersabda, “Tiga perkara, barangsiapa yang mengerjakannya, maka dia akan merasakan manisnya keimanan yaitu barangsiapa yang hanya beribadah kepada Allah, bahwa tiada tuhan selain Allah, menunaikan zakat hartanya dengan penuh senang hati dan memberikan bantuan kepadanya setiap tahun.” Sebabnya karena harta itu disenangi oleh jiwa dan dia kikir dengannya.
"Maka jika dia berlapang dada untuk mengeluarkannya di jalan Allah, hal itu menunjukkan atas benarnya keimanan kepada Allah dan keyakinannya atas janji dan ancaman-Nya."