Ahad 08 May 2022 19:43 WIB

Jelang Pemilu, Pasukan Keamanan Filipina Siaga Penuh

Polisi dan militer Filipina bersiaga tinggi dalam persiapan pemilihan umum.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
 Pendukung Senator Filipina dan ikon tinju Manny Pacquiao membawa spanduk saat mengajukan pencalonan sebagai Presiden Filipina di Manila, Filipina, 01 Oktober 2021. Pengajuan Sertifikat Pencalonan untuk Pemilu Nasional 2022 di Filipina akan berlangsung dari 01 Oktober hingga 08 Oktober 2021.
Foto: EPA-EFE/MARK R. CRISTINO
Pendukung Senator Filipina dan ikon tinju Manny Pacquiao membawa spanduk saat mengajukan pencalonan sebagai Presiden Filipina di Manila, Filipina, 01 Oktober 2021. Pengajuan Sertifikat Pencalonan untuk Pemilu Nasional 2022 di Filipina akan berlangsung dari 01 Oktober hingga 08 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID,  MANILA -- Polisi dan militer Filipina bersiaga tinggi dalam persiapan menit-menit terakhir untuk pemilihan umum negara itu. Meski petugas mengaku saat ini situasi keseluruhan tetap relatif damai.

"Kami siap untuk segala kemungkinan," kata kepala Angkatan Bersenjata Letnan Jenderal Andres Centino dalam jumpa pers dengan perwira polisi yang bertanggung jawab Letnan Jenderal Vicente Danao serta pejabat komisi pemilihan Filipina.

Baca Juga

"Kami berkomitmen ... untuk memastikan bahwa kami memiliki pemilihan yang aman, akurat, bebas dan adil besok," katanya merujuk pada penyelenggara pemilihan umum pada Senin (9/5/2022)

Kekerasan politik, tuduhan kecurangan dan pembelian suara merusak pemilihan sebelumnya di Filipina. Namun, polisi mengatakan telah mencatat pelanggaran terkait pemungutan suara yang jauh lebih sedikit daripada pemilihan umum 2016 dan pemilihan paruh waktu 2019.

"Mudah-mudahan kita bisa menjaga ketentraman ini hingga hari terakhir proses pemilu kita," kata Danao.

Juru bicara Kepolisian Nasional Filipina Jean Fajardo mengatakan kepada pengarahan lain bahwa situasi pra-pemilu relatif damai. Hanya terdapat 16 pelanggaran terkait pemilu, termasuk penembakan di provinsi Nueva Ecija dan Ilocos Sur.

Rakyat Filipina akan memberikan suara untuk memilih pengganti Presiden Rodrigo Duterte. Pemilihan umum kali ini juga akan bersamaan dengan pemilihan wakil presiden, 12 senator, ratusan anggota kongres,ribuan gubernur, walikota, dan anggota dewan provinsi serta kota.

Pemilihan presiden adalah pertandingan ulang antara putra mendiang diktator Filipina Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. melawan pengacara hak asasi manusia Leni Robredo. Masa kampanye yang berjalan tiga bulan pun telah berakhir pada Sabtu (7/5/2022).

Sedangkan Duterte tidak memberikan mendukung secara langsung kepada salah satu calon presiden. Namun, partainya mendukung kandidat terdepan Marcos dan pasangannya yang juga putri Duterte, Sara Duterte-Carpio.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement