REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pekerja jasa transportasi, seperti sopir taksi dan ojek pangkalan meraup rezeki usai pemerintah mengeluarkan keputusan yang memperbolehkan masyarakat untuk mudik Lebaran 2022.
Moda transportasi seperti pesawat terbang, bis dan kereta api, sudah tentu kebanjiran permintaan tiket. Namun yang tidak kalah kecipratan rezeki Lebaran bagi para sopir taksi dan tukang ojek.
Panji (38 tahun) salah satu sopir taksi Blue Bird yang biasa mangkal di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Ahad (8/5/2022), mengatakan arus balik Lebaran 2022 mempengaruhi pendapatannya secara signifikan. Panji mensyukuri kebijakan pemerintah mengenai mudik tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu, karena kini pendapatannya naik hingga 60 persen.
"Kadang Rp 850 ribu malah sampai Rp 1 juta pas arus balik gini," ujar Panji.
Tahun lalu, Panji merasakan sepi penumpang saat arus balik. Musim Lebaran pun dimanfaatkan sebaik mungkin olehnya untuk menjemput rezeki. "Alhamdullilah, capek pasti tapi dijalanin aja," katanya.
Hal yang sama juga dialami oleh Sulaiman (44 tahun) pengemudi ojek yang sudah lebih dari lima tahun mangkal di pintu masuk Stasiun Senen. Pada 2020 dan 2021, Sulaiman hanya mendapat pemasukan Rp 50 ribu selama musim Lebaran. Sedangkan pada hari biasa, pendapatannya berkisar Rp 150 ribu-Rp 200 ribu di tempat yang sama.
"Pengaruh banget boleh mudik, Lebaran itu bisa dapat duit sampai Rp 800 ribu pas arus balik gini tergantung nganternya juga sih ke mana. Waktu belum boleh mudik itu di sini cuma dapat Rp 50 ribu, seharian," ujar Sulaiman.
Kenaikan pendapatan yang signifikan ini tidak hanya terjadi pada Sulaiman. Menurutnya, rekan-rekan sesama pengemudi ojek pangkalan rata-rata mendapat Rp 400ribu-Rp 500 ribu per hari selama musim Lebaran.
"Puncaknya sampai hari ini nih sama Senin, nanti malam jam 12 tuh kereta terakhir turun. Alhamdullilah kecipratan rejeki mudik," ujarnya.
Puncak arus balik di Stasiun Pasar Senen diprediksi terjadi pada hari Ahad (8/5/2022). Menurut data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta akan tiba 40.900 penumpang yang tersebar melalui Stasiun Gambir (14.900), Stasiun Pasar Senen (15.200), Stasiun Bekasi (4.200), Stasiun Jatinegara (3.800) dan 2.800 lainnya merupakan jumlah penumpang datang di Stasiun Cikampek, dan Jakarta Kota.