Ahad 08 May 2022 23:51 WIB

Jumlah Penumpang Arus Balik Kereta Api di Sumut Capai Angka Tertinggi

Arus balik penumpang mencapai puncaknya pada Ahad, 8 Mei 2022.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas melakukan perawatan lokomotif kereta api di Depo Lokomotif Medan, Sumatra Utara, Jumat (22/4/2022).  Jumlah penumpang arus balik kereta api di Sumatera Utara pada Minggu 8 Mei 2022 mencapai angka tertinggi atau sebanyak 6.725.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Petugas melakukan perawatan lokomotif kereta api di Depo Lokomotif Medan, Sumatra Utara, Jumat (22/4/2022). Jumlah penumpang arus balik kereta api di Sumatera Utara pada Minggu 8 Mei 2022 mencapai angka tertinggi atau sebanyak 6.725.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah penumpang arus balik kereta api di Sumatera Utara pada Minggu 8 Mei 2022 mencapai angka tertinggi atau sebanyak 6.725.

"Seperti yang diperkirakan, arus balik penumpang mencapai puncaknya pada Ahad, 8 Mei 2022. Ada penumpang sebanyak 6.725 orang,"ujar Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono di Medan, Ahad (8/5/2022).

Baca Juga

Jumlah penumpang arus balik pada 8 Mei itu juga di atas yang diperkirakan/ditargetkan sebanyak 5.899. Pada 7 Mei, jumlah penumpang arus balik kereta api Lebaran masih sebanyak 5 886.

Jumlah penumpang arus balik yang sebanyak 6.725 itu juga lebih tinggi dari puncak arus mudik Lebaran yang terjadi pada 30 April dengan jumlah 5.240. Menurut Mahendro, KAI terus meningkatkan layanan karena masa angkutan Lebaran KAI 2022 berlangsung hingga 13 Mei.

"KAI masih meyakini, jumlah penumpang kereta api masih tetap banyak hingga 13 Mei," katanya.

Apalagi, ada libur Waisak 16 Mei 2022. Mahendro menyebutkan, secara total penjualan tiket kereta api arus mudik dan balik Lebaran 2022 (KA antarkota dan lokal sudah di atas target. Target angkutan Lebaran 2022 KAI Sumut sebanyak 95.801, sementara realisasi penjualan selama 22 April-13 Mei posisi 7 Mei sudah102.936.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement