Penumpang Trans Banyumas Naik Drastis Selama Libur Lebaran
Rep: Idealisa Masyarafina/ Red: Fernan Rahadi
Trans Banyumas (ilustrasi) | Foto: idealisa masyrafina
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Penumpang Trans Banyumas semakin meningkat selama libur Lebaran Idul Fitri 1443 H. Bahkan faktor muat penumpang (load factor) telah mencapai 120 persen sejak Lebaran.
Menurut Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Taryono, load factor angkutan Buy The Service (BTS) tersebut terus mengalami peningkatan dari 50 persen menjadi melampaui 60 persen sejak arus mudik dimulai pada Sabtu (23/4/2022).
"Untuk load factor dari tanggal 3 Mei menjadi rata-rata 74 persen," ujar Taryono kepada Republika, Jumat (6/5/22).
Dari ketiga koridor, koridor 2 tercatat mengalami kenaikan load factor yang sangat signifikan yakni di atas 80 persen sejak akhir pekan lalu. Bahkan pada Rabu (4/5/2022), load factor koridor dua dengan rute Terminal Notog Patikraja-Terminal Baturraden yakni sebesar 120,47 persen. Rute tersebut melewati lokawisata Baturraden dan jalan-jalan utama di Purwokerto.
"Koridor 2 sudah tiga hari ini load factor-nya 115-120 persen," kata Taryono.
Penyebab meningkatnya penumpang bus koridor tersebut diperkirakan karena banyaknya pemudik dan warga lokal yang berlibur di Kabupaten Banyumas.
Diperkirakan load factor akan terus meningkat hingga 8 Mei mendatang. Apalagi, angkutan BTS ini terus beroperasi tanpa libur dan juga tarifnya masih gratis. Selain itu, Banyumas telah berada di level 1 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga kapasitas penumpang tidak dibatasi.
Tingginya load factor Trans Banyumas ini menjadikannya angkutan BTS terbaik se-Indonesia. Program Kementerian Perhubungan RI ini telah dilaksanakan di 10 kota/kabupaten.
"Perkiraan ramai sampai tanggal 8 Mei, weekend biasanya selalu paling tinggi load factor-nya," kata Taryono.