REPUBLIKA.CO.ID., KANO -- Didirikan hampir 600 tahun yang lalu, Pasar Kurmi di kota Kano yang bersejarah di Nigeria masih ramai dengan aktivitas serta dapat menarik penduduk lokal dan turis.
Terletak di jalur perdagangan Afrika Barat, pasar bersejarah ini dikunjungi tidak hanya oleh warga Nigeria, tetapi juga banyak pelancong dan pedagang dari negara tetangga Niger, Chad, dan Kamerun.
Pasar Kurmi, yang terkenal dengan perdagangan budak ketika didirikan pada abad ke-15, menawarkan berbagai produk kepada pembeli, termasuk tekstil, rempah-rempah, dan barang-barang tradisional. Ratusan toko kecil di gang-gang pasar membawa jejak masa lalu.
Kurmi, yang dulu menjadi salah satu tujuan utama para pedagang di Afrika Sub-Sahara, juga menawarkan wisata sejarah bagi wisatawan lokal dan asing.
Kepada Anadolu Agency, Alhaji Abdullahi Maikano, kepala pasar, menyatakan Pasar Kurmi didirikan sebagai pusat penyimpanan pada abad ke-15 di mana orang biasa melakukan perdagangan barter.