Senin 09 May 2022 16:49 WIB

Tim Uber Indonesia Diminta Jangan Lengah Lawan Jerman

Laga ini sangat penting bagi tim Uber Indonesia untuk maju ke babak berikutnya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih tunggal putri Indonesia Morico Harda (keempat kiri) memberi arahan kepada pemainnya saat berlatih di Gedung Kementerian Pertahanan Thailand di Bangkok, Thailand. Tim Uber Indonesia akan menghadapi Jerman pada penyisihan Grup A Piala Uber 2022 yang akan berlangsung pada Selasa (10/5/2022).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Pelatih tunggal putri Indonesia Morico Harda (keempat kiri) memberi arahan kepada pemainnya saat berlatih di Gedung Kementerian Pertahanan Thailand di Bangkok, Thailand. Tim Uber Indonesia akan menghadapi Jerman pada penyisihan Grup A Piala Uber 2022 yang akan berlangsung pada Selasa (10/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Uber Indonesia memetik kemenangan 5-0 atas Prancis di laga pembuka perebutan Piala Uber 2022. Keberhasilan itu selain patut disyukuri juga jangan sampai membuat kondisi Nita Violina Marwah dkk menjadi lengah ketika akan bersua Jerman di pertandingan kedua.

Laga kedua babak penyisihan Grup A Piala Uber melawan Jerman ini akan berlangsung pada Selasa (10/5/2022) mulai pukul 09.00 waktu setempat. Pertandingan ini sangat penting bagi tim Uber Indonesia untuk maju ke babak berikutnya.

Baca Juga

Karena itu, manajer tim Uber Hendro Santoso terus mewanti-wakti para pemainnya untuk selalu waspada dan tidak boleh lengah. Maklum, meski di laga pertama kalah 0-5 lawan Jepang, kekuatan Jerman di atas kertas lebih baik dibanding Prancis yang dikalahkan Indonesia di partai pembuka, Ahad (8/5/2022) lalu.

"Kemenangan atas Prancis pantas disyukuri. Tetapi jangan sampai membuat pemain jadi lengah. Sebaliknya harus lebih waspada dan siap bekerja keras lagi saat lawan Jerman yang kekuatannya di atas kertas saya kira lebih baik dibanding Prancis," kata Hendro di Hotel Ibis Impact Bangkok, Thailand, tempat tim Indonesia menginap.

Karena itu, Hendro meminta kepada para pemain untuk lebih siap dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. "Lawan Jerman itu bisa dibilang partai penentuan bagi tim Uber Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya. Maka, saya meminta pemain tampil habis-habisan," tambah Hendro dalam rilis PBSI.

Menurut pelatih tunggal putri, Morico Harda, ketiga pemainnya tampil bagus saat menghadapi Prancis. Komang Ayu Cahya Dewi, Aisyah Sativa Fatetani, dan Bilqis Prasista, meski sempat dicekam ketegangan dan nervous, akhirnya bisa keluar sebagai pemenang.

"Secara umum ketiga pemain ini bermain baik saat lawan Prancis. Saya berharap mereka bisa mempertahankan performanya di laga-laga selanjutnya, termasuk saat lawan Jerman," kata Morico.

Hanya, apakah Komang, Tiva, dan Bilqis akan kembali diturunkan ketika melawan Jerman, Morico belum mau membuka kartu. "Untuk menentukan siapa yang akan diturunkan melawan Jerman, semuanya harus dilihat dari bagaimana hasil latihan Senin sore ini," ujarnya.

Sementara menurut pelatih ganda Prasetyo Restu Basuki, kondisi anak buahnya juga baik. Tidak ada yang sakit atau cedera.

"Anak-anak kondisinya oke. Siap tempur lawan Jerman. Kemarin waktu melawan Prancis mereka juga bisa bermain lepas. Untuk menghadapi Jerman besok, harus lebih yakin saja," kata Prasetyo.

Tim Indonesia memang memanfaatkan waktu rehat tidak bertanding hari Senin (9/5) dengan fokus mempersiapkan diri. Pagi hari tim berlatih gym di hotel. Sementara di sore hari berlatih teknik di practice hall di lantai 4 Gedung Serbaguna Kantor Sekretaris Tetap Departemen Pertahanan Sri Saman, Bangkok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement