REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baitulmaal Muamalat (BMM) mencatat kenaikan transaksi ziswaf selama bulan Ramadhan 2022. Manager Penghimpunan Retail & Digital BMM sekaligus Ketua Ramadhan 1443H BMM, Muhammad Riandy menyampaikan penghimpunan ziswaf mencapai Rp 15,23 miliar, naik dari Rp 14,09 miliar pada tahun lalu.
"Total pertumbuhan ziswaf dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) 1443 H sekitar 8,02 persen dari 1442 H," katanya pada Republika, Senin (9/5/2022).
Pencapaian tertinggi berasal dari infak dan sedekah sebesar Rp 9,31 miliar dan selanjutnya berasal dari zakat yang sebesar Rp 3,66 miliar. Penghimpunan wakaf sendiri mencapai Rp 266,9 juta.
Menurutnya, capaian zakat fitrah pun tumbuh signifikan hingga 468,05 persen dari 1442 H (yoy). Hal ini terjadi karena faktor digitalisasi dalam penghimpunan sehingga kenaikan zakat fitrah mengalami kenaikan cukup tinggi.
"Growth zakat fitrah besar dari digital fundraising," katanya.