Pantau GT Palimanan, Kapolda Jabar Pastikan Arus Balik Berjalan Lancar

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko

Senin 09 May 2022 19:29 WIB

Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Suntana saat meninjua kesiapan ruas Jalan Tol Cisundawu yang akan digunakan untuk arus mudik jika terjadi kemacetan di jalur arteri Sumedang. Foto: dok. humas polres sumedang Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Suntana saat meninjua kesiapan ruas Jalan Tol Cisundawu yang akan digunakan untuk arus mudik jika terjadi kemacetan di jalur arteri Sumedang.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana, memantau GT Palimanan Tol Cipali, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Senin (9/5). Pihaknya memastikan dari hasil pemantauan udara, arus balik di sepanjang Tol Cipali berjalan lancar.

Suntana mengatakan, secara over all tidak ada kepadatan arus kendaraan dari GT Palimanan hingga GT Cikatama dan Jakarta.
 
‘’Alhamdulillah, kami bersyukur karena hingga kini arus balik berjalan lancar. Untuk kendaraan yang melintas paling banyak terjadi pada Sabtu (7/5/2022) mencapai 170 ribu lebih kendaraan,’’ kata  Suntana.
 
Sementara jumlah kendaraan pada Ahad (8/5) mencapai sekitar 120 ribu kendaraan. Untuk hari ini, diprediksi hanya tersisa 60 ribu hingga 70 ribu unit kendaraan yang melintasi GT Palimanan ke arah Jakarta.
 
‘’Dalam SOP Jasa Marga, jumlah tersebut merupakan arus lalu lintas rutin yang terjadi dalam rata-rata harian normal. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas pengertiannya dalam situasi selama Operasi Ketupat,’’ tukas Suntana.
 
Suntana pun memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2022. Termasuk petugas dari unsur TNI, Dishub, Satpol PP, BPBD dan lainnya.
 
Suntana mengungkapkan, para petugas di lapangan telah berjibaku dan bersinergi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Diharapkan, waktu dan tenaga yang dicurahkan para personel mendapat balasan terbaik dari Allah SWT.
 
‘’Khusus kepada anggota Polri, saya sangat bangga atas kerja sama dengan banyak pihak yang sangat bagus selama Operasi Ketupat. Momentum sinergitas yang terjalin ini harus dijadikan role model untuk kegiatan lain,’’ cetus Suntana.
 
Lebih lanjut Suntana menyatakan, dilihat dari angka, menunjukkan adanya peningkatan arus mudik dan balik di jalur tol maupun arteri. Dia pun mengakui, penerapan one way memberikan dampak ke jalur arteri, namun secara umum roda masih berputar dengan kecepatan 30 - 40 kilometer per jam.
 
Pihaknya menjadikan hal tersebut sebagai pengalaman berharga untuk kedepannya dalam mengurai kepadatan arus kendaraan. Caranya dengan menempatkan personel di titik rawan seperti persimpangan jalan dan lampu merah.
 
‘’Alhamdulillah, penempatan personel tersebut membuat arus kendaraan selama arus balik tetap berjalan dan tidak ada titik yang benar-benar stak atau tidak bergerak. Tapi, sekali lagi ini berkat kerja sama semua pihak dan pengertian masyarakat,’’ tandas Suntana. N lilis sri handayani